S.U.N. Day
Lagi dan lagi. Sebenarnya petualangan itu tiada habisnya, setiap kenikmatan duniawi yang kita kejar itu tiada puasnya. Aku sendiri bahkan kadang terlena pada hal tersebut. Dari petualangan kecil sampai petualangan berhari - hari selalu saja menjadi pengisi hidupku, pengisi waktu senggangku.
Minggu ini, Aku sangat - sangat sedih sebenarnya. Terencana untuk sedikit jalan - jalan mungkin untuk mengisi waktu libur ini bersamamu. Tapi harus kutunaikan kewajibanku, menjadi seorang yang dibutuhkan, sedikit membantu pemuda - pemuda negri ini, mungkin mereka yang akhirnya menjadi pemimpin negri ini, membawa ke jalan yang lebih baik.
Akhirnya kamu pergi, dengan anak itu, orang itu, dan mantan kamu. Jadi'e cemburu ditambah iri sama dengan galau dan boring. Aku ke Kios Cilot, malah tambah boring, akhir'e pulang dengan wajah boring, nunduk, nendang - nendang gak karuan. (Pas nulis ini jadi ketawa aku inget tadi.. :D). Akhir'e sampai rumah dengan galau, HP sepi tanpa ada kamu, lagi seneng - seneng gak boleh diganggu. Hampir aja ketiduran, sampe HPq joget, getar maksudku. Mas Didit, seorang pembalap MTB, bagian dari masa lalu hidupku (sebelum pensiun jadi pembalap) Mengajakku main MTB (Mountain Bike) di deket gunung lemongan sambil halal bi halal. Aku ketawa. Senang.
Mobil Cherry Hitam berhenti tepat di depan rumahku, dengan sebuah mobil lain, sejenis jeep, membawa banyak sepeda tipe MTB di belakangnya. Wew wew wew. Kami ngebut dan akhirnya sampai di tempat itu, lereng gunung lemongan dengan medan tanah yang agak sedikit berbatu. Turun dari trek perlu ketelitian dan kesigapan, tapi sayang, akhirnya jatuh. Kesleo, yah gitu lah, bagian dari resiko. ditanggung sendiri wes.
Banyak yang terjadi, kamu pulang, aku datang, maaf beribu maaf. Aku tak punya hal yang bisa ajak kamu berpetualang, ajak kamu bersenang - senang, mungkin suatu saat itu akan menjadi masalah. Sedih memang, saat - saat ini, tapi memang segitu. Ketika kamu merasa tak bahagia aku rela, mungkin emang aku kurang bisa bahagiakan kamu. Tapi sadar atau tidak, aku disini terus berusaha buat kamu bahagia, dengan caraku. :)
Minggu ini, Aku sangat - sangat sedih sebenarnya. Terencana untuk sedikit jalan - jalan mungkin untuk mengisi waktu libur ini bersamamu. Tapi harus kutunaikan kewajibanku, menjadi seorang yang dibutuhkan, sedikit membantu pemuda - pemuda negri ini, mungkin mereka yang akhirnya menjadi pemimpin negri ini, membawa ke jalan yang lebih baik.
Akhirnya kamu pergi, dengan anak itu, orang itu, dan mantan kamu. Jadi'e cemburu ditambah iri sama dengan galau dan boring. Aku ke Kios Cilot, malah tambah boring, akhir'e pulang dengan wajah boring, nunduk, nendang - nendang gak karuan. (Pas nulis ini jadi ketawa aku inget tadi.. :D). Akhir'e sampai rumah dengan galau, HP sepi tanpa ada kamu, lagi seneng - seneng gak boleh diganggu. Hampir aja ketiduran, sampe HPq joget, getar maksudku. Mas Didit, seorang pembalap MTB, bagian dari masa lalu hidupku (sebelum pensiun jadi pembalap) Mengajakku main MTB (Mountain Bike) di deket gunung lemongan sambil halal bi halal. Aku ketawa. Senang.
Mobil Cherry Hitam berhenti tepat di depan rumahku, dengan sebuah mobil lain, sejenis jeep, membawa banyak sepeda tipe MTB di belakangnya. Wew wew wew. Kami ngebut dan akhirnya sampai di tempat itu, lereng gunung lemongan dengan medan tanah yang agak sedikit berbatu. Turun dari trek perlu ketelitian dan kesigapan, tapi sayang, akhirnya jatuh. Kesleo, yah gitu lah, bagian dari resiko. ditanggung sendiri wes.
Banyak yang terjadi, kamu pulang, aku datang, maaf beribu maaf. Aku tak punya hal yang bisa ajak kamu berpetualang, ajak kamu bersenang - senang, mungkin suatu saat itu akan menjadi masalah. Sedih memang, saat - saat ini, tapi memang segitu. Ketika kamu merasa tak bahagia aku rela, mungkin emang aku kurang bisa bahagiakan kamu. Tapi sadar atau tidak, aku disini terus berusaha buat kamu bahagia, dengan caraku. :)
Komentar
Posting Komentar