Fakta Unik Kantong Semar di Sepanjang Saddle dam Bendungan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Barat

 Pekerjaan membawaku ke salah satu bendungan yang ada di Kalimantan Barat tepatnya di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Nama Bendungan ini sama dengan nama Kecamatan lokasi bendungan ini berada yaitu bendungan Samboja. Ah aku tidak akan membahas tentang pekerjaanku di postingan ini, tapi aku akan membahas hal unik dan sebuah fakta tentang begitu kayanya alam Indonesia. Studi bendungan Samboja yang aku lakukan merupakan studi rutin yang dilakukan untuk mengecek kondisi bendungan dan antisipasi terhadap kegagalan struktur dari bendungan itu sendiri. sehingga perlu untuk melakukan beberapa peninjauan lapangan dan disitulah aku berdiri diatas bendungan urugan yang telah berdiri bahkan sejak tahun 1959 sejak konstruksinya dimulai. ketika menyusuri bendungan Samboja, ternyata bendungan ini memiliki saddle dam atau puncak tambahan pada sisi lain yang mencegah air keluar dari sisi tersebut. 

 Situasi tersebut membuat tanah urugan dan sekitarnya menjadi lembab. di tanah yang terselip batuan gamping yang relatif panas bagi tanaman tersebut, tumbuh subur salah satu tanaman yang unik karena memperoleh nutrisinya dengan memakan serangga yaitu kantong semar. tanah yang terendam dan tergenang air waduk selama berpuluh tahun tersebut mencapai titik yang menjadikan tanah tersebut cukup nyaman untuk menjadi habitat tanaman unik ini. 

Kantong Semar pada Saddle Dam Bendungan Samboja


Tumbuh di Sepanjang Puncak Saddle Dam Bendungan Samboja

ketika aku menyusuri saddle dam bendungan Samboja untuk mengamati situasi sekitar, aku mendapati bahwa saddle dam yang dikonstruksi di bagian tersebut tidak dilapisi aspal maupun beton sehingga bagian atasnya masih berupa urugan tanah asli. hal ini menjadikan bagian atas dari saddle dam tersebut bisa ditumbuhi rerumputan dan semak belukar. diantara semak belukar dan rerumputan inilah jika diamati dengan seksama, terdapat banyak sekali tanaman kantong semar ini. tanaman kantong semar ini tumbuh subur di sepanjang puncak saddle dam yang tidak dilapisi aspal maupun beton. menghadap indahnya genangan waduk samboja yang sangat jernih airnya.

Tidak sulit untuk mendapati tanaman ini dan tidak butuh waktu lama untuk sadar bahwa terdapat tanaman unik ini di sepanjang jalan menuju saddle dam. ketika batas aspal untuk jalan diatas main dam sudah tidak ada lagi, maka terdapat bukit kecil yang memisahkan antara main dam dengan saddle dam bendungan samboja ini. dilapisan tanah ini terdapat banyak sekali tanaman Kantong Semar yang tumbuh subur disana.

Menjadi Penanda Bendungan Masih Menampung Air

Kantong Semar merupakan tanaman yang tidak biasa tumbuh begitu saja bahkan dengan segala kekayaan alam Kalimantan. tanaman ini bisa tumbuh subur tidak lain karena terdapat genangan waduk yang sepanjang tahun turut andil membasahi material timbunan tubuh bendungan maupun sekitar waduk. artinya terdapat kelembapan yang memenuhi syarat. Pulau Kalimantan yang didominasi oleh dataran rendah menjadi tempat habitat yang paling pas karena di lokasi Samboja ini, suhu udara masih relatif tidak terlalu panas disusul dengan adanya waduk yang turut menjaga tingkat kelembapan dari lokasi tersebut. Kantong semar memang salah satu tanaman yang bisa tumbuh walaupun dengan unsur hara yang relatif sedikit seperti di ladang gambut maupun daerah berkapur seperti di daerah Samboja ini.

Kantong Semar pada Saddle Dam Bendungan Samboja


Menjadi Early Warning Tingkat Asam Air dan Tanah

Sedikit ke bagian hulu dari waduk bendungan Samboja, sebagian besar lahan tersebut telah berubah menjadi lahan tambang yang hal ini juga menjadi salah satu yang kami perhatikan dalam analisa hidrologi khususnya. perubahan tata guna lahan menjadi lahan terbuka untuk tambang tentunya akan mempengaruhi besaran debit air yang masuk ke dalam waduk. bukan hanya secara kuantitas, nyatanya perubahan tata guna lahan tersebut berpotensi mempengaruhi secara kualitas dari air dan tanah yang ada. Tanaman kantong semar ini dapat tumbuh subur di pH 4.5 s.d. 6 yang artinya sedikit asam. pH ini umum ditemukan di ladang gambut maupun rawa yang sangat umum ditemui di Kalimantan. namun apabila proses penambangan maupun proses lainnya berakhir mempengaruhi pH tanah dan air waduk, maka akan terlihat dengan indikasi berkurangnya jumlah populasi tanaman kantong semar di lokasi tersebut. dengan demikian tanaman kantong semar yang ada bisa menjadi peringatan dini terkait dengan perubahan ekosistem yang ada di dalam dan di sekitar waduk.

Termasuk Tanaman yang Dilindungi Undang - Undang

Seringkali tanaman kantong semar ini menjadi salah satu tanaman favorit untuk koleksi tanaman hias mengingat sebagai tanaman yang juga mendapatkan nutrisi dari serangga maupun hewan lain, kantong semar memiliki kantong yang bercorak cukup indah khususnya untuk beberapa jenis kantong semar. namun faktanya berdasarkan pada Undang - Undang no 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam hayati dan Eksosistemnya dan juga pada Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang jenis - jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi mencantumkan bahwa tanaman kantong semar ini merupakan salah satu tanaman yang keberadaannya dilindungi oleh negara. Sehingga selain untuk menjaga ekosistem yang ada, dengan adanya peraturan ini, ketika kalian berkunjung ke Bendungan Samboja atau wilayah sekitarnya dan menemukan tanaman kantong semar ini, disarankan untuk tidak mengganggu atau bahkan merusak tanaman ini.

Kantong Semar pada Bendungan Samboja


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyusuri Lembah Shosenkyo, Jungle Track, Air terjun, dan Rope Way

Kawaguchiko, Fuji, dan Momiji

Mengapa Analisa Keruntuhan Bendungan Cirata dan Jatiluhur Begitu Kompleks? Bahkan Bisa Membutuhkan Ratusan Skenario yang Perlu untuk Dimodelkan