Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tentang Teknik

Postingan Terakhir Pagar Laut, Fakta Pengurugan Sungai

Gambar
  Masih menjadi 1 tema dengan Pagar Laut Bambu, mungkin postingan ini akan menjadi series terakhir dari problema Pagar Laut Bambu ini. agak sedikit sibuk beberapa hari yang lalu tapi pada bagian ini akan menjadi titik fokus utama teman teman sumber daya air. Climate Change menjadi cara cepat bagi pembuat regulasi untuk lari dari kenyataan dan jujur saja ini bukan masalah utama dari segala bencana dan masalah Indonesia sekarang ini. mengapa? apa hubungannya? Sungai Diurug Aku kutip dari berita pertama, dari Harian Umum Fakta Dalam Berita (Link dibawah) "Tak Hanya Laut Dipagari di Tangerang tapi Sungai pun Diurug, Pelaku Harus Ditindak Tegas" membahas tentang PIK-2 (Pantai Indah Kapuk 2) dan Agung Sedayu Group (dimana 2 perusahaan ini sahamnya melemah seperti penjelasan  postingan sebelumnya  karena terindikasi terlibat dalam polemik pagar laut) tidak hanya melakukan pemasangan pagar laut bambu namun juga melakukan  pengurugan pada sungai untuk pengembangan perumahan ....

Kronologi Pecahnya Muara Sungai Citarum, Ini Masih Tentang Pagar Laut Loh!

Gambar
Pada postingan kali ini aku akan membahas Kronologi sungai Citarum yang tertangkap citra satelit berubah haluan. postingan ini akan berlanjut pada pembahasan selanjutnya yang mungkin akan menjadi pembahasan terakhirku di section aku membahas tentang pagar laut bambu. pada bagian ini, aku akan menjelaskan tentang bagaimana kejadian di tahun 2014 yang mengubah arah muara sungai Citarum dan berakhir menjadi percabangan di muara sungai anak Citarum. Postingan ini akan berlanjut pada bagaimana nasib anak sungai lama, namun aku akan berfokus dulu pada kronologi sungai baru tersebut terbentuk dengan berbagai kombinasi data yang ada. sehingga menunjukkan dan membuktikan perubahan yang diakibatkan oleh kondisi alam. KRONOLOGI Sungai Muara Sungai Cisadane 2013 Sebagai pembukaan, perlu aku jelaskan lokasi pagar laut bambu yang ada. sebelumnya kalian perlu memperhatikan citra satelit ini dimana citra satelit ini menunjukkan kondisi muara sungai Cisadane pada tahun 2013. kalian bisa lihat bahwa ara...

Jika Kasus Pagar Laut Tidak Ditindak Tegas dan Tuntas, Maka Konsekuensinya...

Gambar
UMUM  Pihak pengembang masih mendebat dan berargumen bahwa tanah yang telah menjadi HGB di lokasi pagar laut bambu di Tangerang merupakan dampak dari abrasi. Ada narasi juga dari bapak - bapak yang tinggal disana menyanggah argumen tersebut dan mengatakan perjuangan mereka masih jauh dari kata selesai dikarenakan pagar laut tersebut hanya sebagian kecil dari permasalahan utama yang mereka hadapi.  Faktor lain yang perlu juga kalian perhatikan dari segi bisnis dimana saham CBDK (Bangun Kosambi Sukses Tbk) dan PANI (Pantai Indah Kapuk Dua) yang kerap kali menjadi 2 perusahaan yang ada kaitannya dengan Pagar Laut mengalami  Auto Rejection Bawah pada perdagangan beberapa minggu ini. 

Pagar Laut Bambu di Tangerang, Sedimentasi untuk Sea Wall? Reklamasi? Makelar Tanah?

Gambar
 Untuk kalian yang belum memahami masalahnya, aku sarankan baca tulisanku sebelumnya dulu . Masalah pagar laut di Tangerang ini menyimpan banyak pertanyaan yang mengganjal. Kali ini aku akan membahas secara spesifik dengan Analisa GIS dimana akan menjawab 2 hal yaitu tentang abrasi dan sedimentasi yang terjadi disana dan mengapa secara asumsi bisnis areal tersebut bisa diklaim sebagai hak milik? Aku juga akan membahas sedikit tentang bagaimana kemungkinan korelasi dengan NCICD Sea Wall Development Plan. Rencana NCICD Sea Wall Development Plan Sumber:  NCICD Consortium, 2015

Membahas Klaim Pagar Laut Tangerang dengan Analisa Geospatial Sederhana

Gambar
 Sebuah kejadian unik menurutku terjadi baru - baru ini. Jika kalian mengikuti kejadian pemasangan pagar laut di Tangerang, maka kalian salah satu orang yang mengikuti berita unik ini. Tentu saja aku tidak akan membahas tentang politiknya atau secara hukumnya. sebagai disclaimer aku akan membahas sejarah dan prosesnya dimana kedua ini berkaitan erat dengan hidrologi serta aku bahas pengamatan Geographic Information System yang bahkan bisa kalian lakukan oleh siapapun. Yuk kita bahas. Pagar Laut di Tangerang, Banten Sebelum lebih jauh, untuk yang belum mengetahui masalah ini, intinya ada sekelompok orang atau seseorang yang membangun pagar di laut dengan menancapkan bambu. tidak main - main, panjangnya puluhan kilometer dan membentang di sekitar muara sungai. Nah yang menjadi intrik adalah pagar bambu ini kemudian mengganggu arus lalu lintas nelayan. Aku tunjukkan dari citra terbaru google earth sebagai berikut: Garis Putih dan Garis Tipis berbentuk Jaring itu pagar Bambu dari Citra...

Kode Phyton Monthly Precipitation Bias Correction dengan Quantile Mapping menggunakan Distribusi Gamma (Feel Free to Use)

Gambar
 Cukup lama aku tidak posting dikarenakan kesibukan dan lain sebagainya. Aku belajar banyak hal baru akhir - akhir ini dan bagaimana pemrosesan data menggunakan Phyton yang sangat membantu. kali ini aku akan posting bagaimana analisa Bias Correction untuk data hujan bulanan bisa dilakukan dengan menggunakan metode Trend Preserving Quantile Mapping. aku tidak akan membahas detail tentang prosesnya, namun pada postingan ini, aku ingin berbagi tentang kodenya dan bagaimana input data yang bisa kita lakukan dengan kode yang aku buat. beberapa penjelasan telah aku sajikan di dalam github.com. Kode ini tentu saja digunakan untuk data hujan bulanan karena pada studi yang aku gunakan adalah dataset dari Terra Climate yang mempunyai resolusi cukup baik, panjang, namun data yang disajikan adalah bulanan. pemilihanku pada dataset ini karena dataset ini juga memberikan data lain yang aku butuhkan seperti actual evapotranspirasi dan PET (Evaporasi Potensial). Sehingga dengan data hujan yang ter...

Maaf, Kepada Hidrologist: Jangan Percaya Peta Global dari GIS Enthusiast

Gambar
 Akhir Akhir ini aku menemukan banyak GIS Anthusiast yang kemudian mereka menerbitkan kode GEE (Google Earth Engine) untuk pembuatan Peta tata guna lahan baik skala global maupun skala regional seperti peta Tata guna lahan Nasional Indonesia. sebuah terobosan, namun maksud dan tujuan para GIS Anthusiast ini sangat berbeda dengan kebutuhan para Hidrologist dan Hidraulic engineer dalam pembuatan model. sehingga Peta global yang mereka buat tidak bisa kita gunakan. ESRI Sentinel-2 Global LULC 10 m Resolution Source:  Esri | Sentinel-2 Land Cover Explorer (arcgis.com) Pembuatan peta Tata Guna Lahan mempunyai banyak fungsi yang disesuaikan dengan kegunaannya. dari pengamatan perubahan tata guna lahan hingga berbagai analisa lainnya. untuk analisa hidrologi, penggunaan tata guna lahan atau tutupan lahan bisa digunakan sebagai dasar pembuatan basemap untuk model hidrologi. begitu pula dengan analisa hidrolika yang terkadang menggunakan input jenis tutupan lahan dalam penentuan basema...

Penggunaan Krib (Groynes) pada Sungai untuk Menghindari Gerusan (dengan Studi Kasus)

Gambar
 Kerusakan pada struktur bangunan umumnya sangat bervariasi dan bergantung pada lokasi. akhir - akhir ini aku lebih sering menggunakan bangunan Krib atau yang secara global disebut Groyne sebagai bangunan proteksi. Bangunan yang seringkali dianggap remeh namun terkadang sangat perlu untuk dikonstruksi. dengan berkembangnya pemodelan hidrolika yang bisa dilakukan saat ini sangat membantu dalam desain groyne dengan lebih spesifik. Apa itu Krib/Groynes? Krib atau Groyne merupakan bangunan yang psosisinya melintang sungai dengan tujuan untuk menjaga kecepatan air sehingga membatasi pergerakan sedimen. cara ini dapat menghindari terjadinya erosi pada suatu sungai. umumnya diaplikasikan pada belokan sungai karena pada belokan sungai, distribusi aliran berbeda antara sisi belokan dalam dan sisi belokan luar dari sungai. Kecepatan aliran pada sisi belokan luar akan cenderung lebih cepat daripada kecepatan aliran pada sisi belokan dalam dan menyebabkan terjadinya erosi pada sisi belokan lua...

Terkurungnya Gorontalo dan Potensi Banjir yang Menghantui

Gambar
 Dari keseluruhan data yang pernah aku kumpulkan untuk melakukan analisa, mungkin Gorontalo menjadi salah satu lokasi yang mempunyai data terlengkap mengenai data hidrologi. Gorontalo menjadi salah satu lokasi yang sangat aku rekomendasikan untuk melakukan studi. Gorontalo dengan topografi yang sangat uniknya memberikan pandangan pandangan yang cukup berbeda tentang bagaimana gorontalo dan pengelolaan banjir masa depannya. begini sedikit ulasanku tentang lokasi ini: Terkurung DAS Bone Sungai utama yang mengalir adalah sungai Bone. Begitu sebutan sungai yang ada dan membelah kota gorontalo. Disebut terkurung karena hanya bagian paling hilirnya saja yang menyentuh laut sedangkan bagian lainnya yang dekat dengan laut tertutup perbukitan. Agak susah menjelaskan dengan kata - kata namun perhatikan gambar berikut. DAS Bone (Diolah dengan ARCGIS Pro) seperti yang aku tunjukkan diatas, bagian bawah dari DAS tidak menyentuh laut namun hanya bagian outletnya saja (sekitar pin hijau) ya...

Konsep Toilet sebagai Informasi Kesehatan Masyarakat

Gambar
 Setelah kita mengetahui bahwa septic tank bukan solusi jangka panjang untuk mengatasi black water dan grey water. selanjutnya aku ingin menjelaskan tentang sistem terpusat dan bagaimana di jepang, hal ini digunakan sebagai deteksi untuk Covid 19. bagaimana? dan mengapa di Indonesia yang menggunakan septic tank sangat sulit untuk dilakukan? Waste Water Based-Epidemiology (WBE) Istilah ini menjadi penting untuk mengetahui dasarnya terlebih dahulu.  Waste Water Based Epidemiology (WBE) adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk pemantauan dan analisa sampel limbah (black water dan atau grey water) untuk mendeteksi keberadaan zat - zat kimia atau biologis yang berasal dari aktifitas manusia. Hal ini sangat berkesinambungan dengan post sebelumnya yang menjelaskan jika sistem limbah manusia tidak menggunakan sistem septic tank dan diubah menjadi terpusat, maka seluruh limbah akan masuk ke dalam Waste Water Treatment Plan (WWTP) untuk mengolah semua limbah tersebut dan akh...