Cukup lama sejak aku terakhir post karena berbagai kesibukan. Banyak hal yang ingin sebenarnya ingin ku bagikan dan aku review namun kesibukan yang semakin menumpuk menjadi hal tersendiri. Jadi pada kesempatan kali ini, aku akan mencoba mengetik dengan cepat dan membagikan pengalaman mendaki gunung Fuji pada musim panas yang lalu.
Puncak Gunung Fuji Samsung Note 20, Wide Angle Camera |
Jalur dan Periode Pendakian Gunung Fuji
Sebenarnya pendakian gunung Fuji tidaklah terlalu sulit, namun ada beberapa hal yang perlu untuk diikuti dan diketahui. sekilas informasi saja bahwa gunung Fuji merupakan gunung yang berada di Jepang dengan 4 musim. sehingga pendakian secara resmi dibuka pada periode climbing season atau pada akhir musim semi dan awal musim gugur saja. secara bulan ada pada sekitar bulan Juli sampai dengan September baik untuk wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. bukan tidak bisa mendaki diluar periode tersebut, namun segala resiko akan ditanggung oleh pendaki dan prosedur yang harus dilakukan cukup sulit. hingga permit dan jurnal pendakian harus dibuat karena memang mendaki pada musim dingin menjadi lebih berat dan beresiko. Aku tidak akan membahas lebih lanjut tentang off season, mari fokus pada on season pendakian gunung Fuji.
terdapat 4 jalur utama dan resmi untuk mencapai puncak sebagaimana pada gambar dibawah ini:
Rute Jalur Pendakian Gunung Fuji (Sumber: Website Gunung Fuji) |
4 jalur tersebut yang paling umum dan seringkali digunakan sebagai pendakian adalah jalur Fujinomiya (Biru) dan Jalur Yoshida (Oranye Cerah).
Jalur Fujinomiya
Jalur Fujinomiya berada di Perfecture Shizuoka yang berada di selatan gunung Fuji. jika menggunakan jalur ini, kalian akan berangkat dari sisi selatan gunung Fuji. salah satu rute yang sering digunakan karena menjadi jalur pendakian yang jaraknya relatif lebih pendek daripada 3 jalur lainnya. salah satu pilihan yang umum adalah dari Tokyo kalian harus menggunakan kereta dengan jalur Tokaido Line dan berpindah menggunakan Minobu Line untuk sampai di Fujinomiya Station (klik untuk link google map). dari stasiun Fujinomiya, pada climbing season akan tersedia bus yang mengantarkan hingga Fujinomiya Trail 5th Station (klik untuk link google map) dan pendakian dimulai dari sana.
Karena berada di selatan gunung Fuji, pendakian menggunakan jalur ini terkenal karena langsung menghadap ke laut. jadi kalian bisa menikmati pemandangan laut selama pendakian. selama perjalanan menuju Shizuoka juga banyak tempat wisata yang juga indah seperti Hakone-Izu yang sangat menakjubkan untuk dikunjungi.
Jalur Yoshida
Jalur Yoshida merupakan jalur yang sering digunakan oleh turis asing dan menjadi Jalur yang paling ramai dikarenakan lokasi startnya yang dekat dengan kompleks danau seperti danau Kawaguchiko. sehingga banyak wisatawan yang berangkat dari lokasi ini dan kemudian menikmati pemandangan dan berbagai wisata alam yang berada disana. jalur Yoshida berada di sisi utara gunung Fuji dan berada pada Perfecture Yamanashi. Aku bisa bercerita banyak tentang jalur ini karena jalur ini menjadi pilihan kami untuk mendaki gunung Fuji karena kami juga berada di perfecture yang sama.
Nah dari Tokyo, kalian harus menggunakan beberapa jenis kereta. namun yang paling murah sebagai kereta lokal adalah Chuo Line menuju Otsuki Station (klik untuk link google map) dan kemudian pindah menggunakan Fujikyuko Line hingga sampai di Kawaguchiko Station (klik untuk link google map). pada musim pendakian kalian akan menemukan bus yang bisa mengantar hingga Fuji Subaru Line 5th Station (klik untuk link google map).
Pendaftaran dan Peraturan Baru 2024
Kita membicarakan Jepang yang hampir semuanya telah diatur dan diregulasi dengan baik. Begitu pula pendakian menuju gunung Fuji yang telah diregulasi dengan sedemikian rupa. pada Tahun 2024 ini, pemerintah Jepang mengeluarkan peraturan baru tentang larangan untuk night hiking atau jika di para pendaki Indonesia lebih familiar kita sebut dengan tek tok. Peraturan ini bahkan sudah mencakup pemesanan tiket dan regulasi dalam penggunaan tiket yang berbeda. pertama aku akan berikan kalian website utama pendakian gunung Fuji sebagai berikut:
Official Website for Mount Fuji (Klik untuk ke Website)
Kalian perlu untuk melihat apakah pendakian dibuka atau tidak, cuaca, dan regulasi yang perlu untuk diketahui dari sana. sehingga sebelum merencanakan pendakian gunung Fuji, perlu kalian untuk melakukan pengecekan secara berkala dan menyiapkan dengan baik segala persiapan yang dibutuhkan. mengikuti prosedur website itu, aku akan menggunakan jalur Yoshida sebagai contoh. pada pemesanan tiket, kalian akan mendapati 2 buah gambar seperti ini
Website Tiket Pendakian Gunung Fuji (Mt.Fuji Yoshida Route (Yamanashi Prefecture) Package details - Japanticket) |
disana ada 2 tiket yang berbeda yaitu Mountain Cabin Guests dan Day Trip Climber. nah manakah yang perlu kalian pilih? aku jelaskan detail disini:
Mountain Cabin Guests
Salah satu regulasi yang diubah adalah pendakian malam atau night hiking yang telah dilarang. sebenarnya tidak dilarang 100% karena tentu saja pemandangan sunrise dari puncak gunung Fuji merupakan nilai tersendiri. namun diatur dengan menjadi lebih ketat dengan alasan keamanan. dalam mendaki gunung, ada namanya aklimatisasi yaitu proses dimana tubuh menyesuaikan dengan perbedaan elevasi, tekanan udara, dan perbedaan lainnya di elevasi yang lebih tinggi seperti di pegunungan. Jika perubahan tiba tiba terjadi karena kita tidak memberikan waktu bagi tubuh melakukan aklimatisasi, dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan dan berbagai penyakit ketinggian lainnya. sehingga atas alasan inilah night hiking dilarang jika tanpa menyewa kabin.
di gunung Fuji terdapat banyak kabin sepanjang pos yang bisa kita sewa walaupun memang jumlahnya sangat terbatas. namun di setiap pos bersama dengan fasilitas seperti kesehatan, tiolet, hingga emergency dan bunker tersedia. ada pula toko makanan dan minuman yang tersedia sepanjang perjalanan hingga kabin untuk istirahat. dengan mengistirahatkan tubuh di kabin hingga menunggu summit attack untuk pagi harinya memberikan waktu bagi tubuh aklimatisasi dan meminimalisir kemungkinan kecelakaan.
kembali ke pembahasan, ini berhubungan dengan tiket yang akan kalian beli karena jika kalian ingin menikmati sunrise, maka ada 3 hal yang perlu kalian ketahui yaitu:
- kalian perlu membeli tiket yang tipe Mountain Cabin Guests karena kalian akan bermalam di Pos dan summit attack pada pagi harinya.
- bersama dengan tiket tipe Mountain Cabin Guests, kalian perlu juga menyewa Kabin pada hari yang sama dengan jadwal pendakian kalian. petugas akan memeriksa bukti penyewaan kabin di gerbang awal pendakian. tanpa ada bukti itu, kalian akan diminta untuk turun.
- tiket Mountain Cabin Guests bisa digunakan setelah gerbang utama ditutup yaitu pada jam 4 sore. jadi bagi kalian yang memang ingin mendaki malam, kalian bisa berangkat dari pos pendakian mulai jam 4 sore.
pemesanan kabin harus dilakukan dengan cepat ketika kalian memang berencana untuk mendaki karena keterbatasan jumlah dan kapasitas. kalian bisa menyewa melaui Airbnb atau aplikasi lainnya. atau langsung membuka ketersediaannya dari website ini.
List Ketersediaan Kabin Jalur Yoshida (Klik untuk ke Website)
List Ketersediaan Kabin Jalur Fujinomiya (Klik untuk ke Website)
pemesanan akan langsung menuju website dari penyedia kabin masing - masing. mereka akan memberikan bukti pemesanan yang bisa kalian lampirkan dan tunjukkan bersama dengan tiket di gerbang awal pendakian.
Day Trip Climber
Tiket kedua merupakan tiket yang menyediakan waktu untuk mereka yang ingin tek tok. Pada siang hari, resiko lebih kecil sehingga masih diperbolehkan untuk melakukan tek tok pada gunung Fuji dengan membeli tiket Day Trip Climber. tiket ini sesuai dengan namanya hanya bisa digunakan pada pagi sampai sore hari. sekitar jam 4 pagi hingga 4 sore selama gerbang utama dibuka, dengan menunjukkan tiket ini kepada petugas, kalian akan diperbolehkan untuk naik. tidak perlu harus booking kabin terlebih dahulu dan tentunya hanya tersedia sampai kuota pendakian dalam sehari terpenuhi. jika kuota pendakian dalam hari itu telah terpenuhi, maka pada halaman website akan kosong pada hari tersebut dan kalian perlu memilih hari lain untuk mendaki.
Bodo Amat sama Peraturan, Trabass!!!
Yak ini umumnya kata para pendaki budget dan edukasi minim. pertama jika kalian langsung ngegas, maka paling besar kemungkinannya adalah kalian diminta untuk kembali karena hampir mustahil. pertama petugas selalu menjaga gerbang utama dan sepanjang jalur. mereka akan memberikan pertanyaan dan mengecek tiket. oh iya, tiket ini berupa gelang dan gantungan kunci yang bisa menjadi penanda kalian membeli tiket jenis apa.
Nah sebelum kalian melakukan hal bodoh seperti itu, aku sudah menampung beberapa pertanyaan umum yang mungkin kalian pertanyakan.
Q1: Jika aku beli tiket Day Trip Climber, tapi berangkat mendekati pukul 4 sore bagaimana? mungkin aku punya kesempatan bersembunyi di jalur dan ikut pendakian malam.
A1: Hal ini tidak bisa kalian lakukan karena mendekati pukul 4 sore dan kalian masuk ke jalur pendakian menggunakan tiket Day Trip Climber, petugas hanya akan memperbolehkan sampai Pos 6 atau 7 saja. dari 10 Pos dan pada pukul 4 sore kalian akan diminta turun. jadi sangat tidak mungkin.
Q2: Jika aku beli tiket Day Trip Climber, tapi karena lambat, aku naik dan turun melebihi pukul 4 Sore. apa yang terjadi?
A2: Jika kalian posisi naik, maka ketika jam 4 sore ketemu petugas kalian akan diminta untuk langsung turun tanpa bisa melanjutkan naik. nah jika posisi sudah turun, maka sepemahamanku tidak ada batasan. Namun perlu diingat bahwa bus tidak tersedia 24 jam. sehingga besar kemungkinan kalian harus menginap di pos 5 atau harus menggunakan Taksi untuk ke Kawaguchiko.
Q3: Bagaimana jika aku cancel dan mau ganti hari, atau terjadi bencana seperti Badai yang menyebabkan pendakian ditutup?
A3: yak untuk pertanyaan ini jawabannya adalah sabar saja. karena uang kalian hangus apapun alasannya begitu juga kabin maupun tiket. sehingga pengecekan cuaca memang sangat diperlukan dalam perencanaan yang matang.
Komentar
Posting Komentar