pelantikanku di SAKA Bhakti Husada


           

                Sebuah petualangan bukan hanya dilakukan di luar ruangan, berada di alam bebas, ataupun mblakrak ke tengah hutan. Kadang petualangan terjadi dan tercipta ketika kita sedang santai, sedang menuntut ilmu, atau bahkan sedang dalam kesulitan. Semua itu dikarenakan kita manusia biasa, manusia yang tak bisa sempurna karena kesempurnaan hanya ada dan milikNya.
                Kali ini, petualanganku terjadi dan tercipta pada sebuah puskesmas di kota Lumajang. Aku seorang anak yang aktif, bukan anak yang mudah disuruh diam saja, apalagi aku seorang anggota Pramuka yang tentunya sangat menyenangi kegiatan outdoor dan kegiata – kegiatan bertemakan petualangan – petualangan. Aku mengikuti suatu acara acara yang berujung pelantikan sebagai SAKA Bhakti Husada. Awalnya aku mengikutinya karena iseng dan cuman ingin mengisi waktu malem mingguku yang biasanya kosong melompom tanpa satu acara pun di rumah.
                Acara berlangsung tak begitu seru menurutku tetapi memberikan banyak pembelajaran – pembelajaran penting. Awalnya memang aku tak tahu menahu tentang apa itu SAKA, apa gunannya itu, penting apa gak, bagiku hanyalah suatu wadah untuk bermain dan mengisi waktu luang. Tapi di dalam acara tersebut yang kuikuti bersama mas Aim, Mbak Desi, Mas Robby, Mbak Gusti, Firo, Dinda, Dyah, kemudian ada juga mbak Ifa, Mbak Karina, dan Mbak Wanda yang menjadi panitia dalam acara tersebut. Awalnya kegiatan tersebut diawali dengan absensi kemudian upacara yang menurutku tidak terlalu formal karena kami mengikutinya dengan duduk di atas sofa dan pemberian materi.
                 
               Materi pertama berawal tentang Pengenalan SAKA Bhakti Husada. SAKA Bhakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional. Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Itu yang kudapat dari salah satu penyaji.
                Kemudian istirahat sejenak dan diteruskan oleh Pembina Gudepku yang tampan Bernama Kak Priyo Utomo. Kami biasa memanggil Om Priyo meskipun sebenarnya Om masih muda. Om selalu mengayomi kami dimana pun kami berkegiatan. Kemudian ada Mas Lukman yang konon katanya telah sampai memenangan lomba cerdas cermat tingkat Nasional, ada juga sosok lucu , humoris dan mudah diajak bercanda, dia Seorang staf Di Kwarcab Lumajang yang bernama Mas Fison.
                Om Priyo memberikan suatu penjelasan dengan Diskusi, dan kami berdiskusi dengan beberapa peserta lain yang awalnya tidak kenal menjadi kenal. Yang awalnya masih malu – malu menjadi terbuka, Setelah diskusi, kemudian dilanjutkan dengan Membacakan diskusi serta menyimpulkan. SAKA  adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu hal yang masih agak saya ingat. Kemudian selanjutnya Om menjelaskan tentang Pamong SAKA yaitu orang yang mengajarkan Materi dan orang itu Anggota Pramuka berbeda dengan Instruktur yaitu Orang yang mengajarkan materi tetapi bukan orang pramuka.
                Setelah itu ada sedikit acara bermain di sekitar api unggun dan menampilkan beberapa pertunjukan. Ada yang menampilkan drama, ada yang menampilkan nyanyi dan lain – lain. Kemudian kami Tidur untuk Nanti malam persiapan pelantikan. Kami tidak tidur, aku, mas robby, dan beberapa anak lain malah berdiskusi tentang cinta – cintaan yang menjadi bahan topik pembicaraan kami. Malam itu juga mas Aim terkena serangan gatal – gatal di sekujur tubuhnya.
                Malam Telah sangat Larut, kami digiring ke sebuah lapangan di tengah makam. Kemudian acara pelantikan kami mulai. Persiapan seperti lilin sudah di tangan untuk nantinya mengucapkan Sebuah kalimat pernyataan yang kami buat masing – masing. Tapi pada saat Pembacaan TriSatya, mas Aim Kolaps dan akhirnya dibawa ke pinggir. Namun hal itu tidaklah menjadi kendala, Serangkaian acara pelantikan masih terus berlanjut. “AKU AKAN BERUSAHA MENGAMALKAN ILMU YANG KUDAPAT KAPANPUN DAN DIMANAPN AKU BERADA” Sebuah kalimat yang terlontar dari lidahku.

¤═════¤۩۞۩¤═════¤

                Setelah acara pelantikan itu selesai kami semua segera tidur untuk persiapan hari esok meskipun jam sudah menunjukan sekitar pukul 01.00 WIB. Paginya kami diajak oleh panitia untuk sekedar berolahraga lari pagi di alun – alun yang kemudian diteruskan dengan acara Outbond dan kembali ke Puskesmas untuk Sarapan bersama kemudian mengakhiri acara ini.
                Memang bukan suatu yang seru seseru pergi ke Puncak gunung misalnya tetapi pembelajaran menjadikan kita manusia yang lebih mengerti dan manusia yang lebih mengerti akan menjadi manusia yang baik entah di dalam masyarakat ataupun di luar masyarakat.

I WILL TRY TO SCIENCE I got to practice whenever and wherever I BE

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyusuri Lembah Shosenkyo, Jungle Track, Air terjun, dan Rope Way

Kawaguchiko, Fuji, dan Momiji

Mengapa Analisa Keruntuhan Bendungan Cirata dan Jatiluhur Begitu Kompleks? Bahkan Bisa Membutuhkan Ratusan Skenario yang Perlu untuk Dimodelkan