HOSCOK HalBil Part 2

Rumah mufid enak emang, seger masihan karena banyak pohon - pohonnya, kami yang sampai sore hari (mau maghrib) merasakan segarnnya. Terus aku mandi wes biar seger habis perjalanan jauh. Bergantian dengan mas Dedik terus Mufid sendiri. Rencana malam ini adalah keliling - keliling pingin tau tempursari.

"Fid, ayo engko keliling - keliling". (Fid, ayo nanti kita keliling - keliling) ajakku padannya. "Aduh ngga engko aku ate metu mbek pacarku, saiki malam terakhir, kesok arekke wes mulih nang suroboyo" (Aduh ngga, nanti aku mau keluar sama pacarku, sekarang malam terakhir, besok anaknya udah pulang ke Surabaya). Sial, aku mau ditinggal sendirian di rumahnya mufid. Pastinya kagak mau kan karena gak ada tuan rumah, malu juga lagii. Kemudian teringat Bagus, Calon DA yang masih kelas 10 yang rumahnya di Tempursari juga. Wah, asik tuh mungkin ngajak dia keliling - keliling tempursari, kan ada banyak temenku yang ada di tempursari, mungkin aja dia pada tahu rumahnya.

Akhirnya Aku dengan mas dedik keluar bareng Bagus, sedangkan mufid, sudah enggak tahu wes sampe' dimana dia. Katanya kami nanti dijemput di rumahnya Bagus jam 10. Okelah, yang penting bisa keliling pokoknya wes. hehehe. Kemudian Bagus datang jemput kami berdua, karena sepeda mas Dedik kurang memadai, akhirnya kami bonceng 3 pake sepedanya Bagus. (Biar wes, gak bakal ada polisi) :P

Beberapa daerah di Tempursari masih  tetap menampakanhawa pedesaannya, sawah dan gunung terlihat begitu indah kala malam hari. Beberapa dari bukit - bukit di sekitar Tempursari tampak berkelap kelip menampakkan cahaya lampunya yang begitu indah. Seperti bintang - bintang yang berkelap kelip di langit malam.

Aku, bagus dan mas Dedik segera menuju salah satu rumah teman kami, seorang anggota pramuka juga bernama Ayesha, dipanggil yesha. Sayang sekali tapi, rumahnya tertutup menandakan dia sedang keluar rumah. Kemudian kami melanjutkan menuju rumah salah satu teman kami pula yang bernama Listyatika dipanggilnya Lisa. Dan sukur, dia kali ini ada di rumahnya bersama ke 2 orang tuannya.

Orang tua Lisa menyambut kami dengan sangat ramah, dan memanggil Lisa yang ternyata sudah tertidur pulas. (Hehehe, maaf Lis, ganggu tidur kamu). Akhirnya kami mengobrol banyak disana, bagus ternyata juga sudah cukup akrab dengan kakak kelasnya yang satu ini.. Roma - roma Lebaran memang masih melekat kala itu. Dengan bersalaman dan saling memaafkan, kami berpamitan pulang.

Kemudian perjalanan malam itu kami lanjutkan menuju ke Rumah Bagus, bagus juga menunjukan sebuah lapangan yang ternyata alun - alunnya tempursari katanya. hahaha, ada - ada aja. Memang daerah itu sedikit lebih ramai dari daerah lain, lampu - lampu menyala lebih terang dan lebih banyak dari daerah lain. Banyak pula kios - kios yang menjual berbagai benda. mungkin disinlah pusat tempursari berada. :)

Akhirnya kami sampai di rumah Bagus. Kemudian kami beristirahat sambil mengobrol banyak hal, menunggu waktu menunjukkan pukul 10. Belum pukul 10, mas Dedik sudah terlihat lelah dan mengantuk, akhirnya karena waktu yang tidak memungkinkan, kami memutuskan untuk menginap di rumah bagus malam itu.Mufid juga akhirnya memberi tahu bahwa dia tidak bisa menjemput malam itu, eh dasar mufid.. --"

dan kami pun terlelap malam itu.. zzz


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyusuri Lembah Shosenkyo, Jungle Track, Air terjun, dan Rope Way

Kawaguchiko, Fuji, dan Momiji

Mengapa Analisa Keruntuhan Bendungan Cirata dan Jatiluhur Begitu Kompleks? Bahkan Bisa Membutuhkan Ratusan Skenario yang Perlu untuk Dimodelkan