Malang In Holiday Part 1

Malang, tujuanku minggu ini (9 - 9 - 2012) setelah semua kegiatan yang kurencanakan gagal kulaksanakan. Entah mungkin kurang persiapan atau kurangnya perencanaan, yang jelas rencana - rencana kegiatan yang akan kulakukan 100% gagal. Sempat menyerah, dan hampir gila -gilaan mau cycling menuju Tempursari hanya sekedar melepas beban pikiran, menghilangkan sedikit stress mungkin yang beberapa hari ini banyak kurasakan.

Malam minggu itu bahkan menjadi malam yang cukup menjemukan, Aku dan dia. End. Kali ini bukan kemauanku, tapi murni kemauannya. Aku bisa mengerti ketika tekanan mental dapat membuat seseorang merubah segalanya. Tapi apa daya? Aku hanya nurut saja. Tali yang terikat kuat dan terus ditarik, pasti akhirnya memberi bekas, memberi luka. Dia siram lukaku, dengan air panas. Sakit, buatku takut akan percaya lagi. Mungkin Aku ingin teriak, sekuatnya.Aku ingin berlari, merasakan sepoi angin dinginkan lukaku.

Sempat sedikit aku berfikir malam itu, aku salah langkah? Aku mengerti, langkah yang jauh dan panjang dimulai dari langkah pertama yang kecil, apa langkah pertamaku saja sudah salah? Saat itu, aku terjatuh. Sakit, terluka, kau ulurkan tanganmu, bantu aku, obati aku. Belum juga sembuh sudah kau dorong lagi, berikan luka baru, membuka luka lama. Mungkin kini aku cukup tetap terjatuh, tetap maju walau harus merangkak. Tak peduli lagi uluran tanganmu, Kuanggap palsu.

Pagi aku sudah berjalan menuju tempat bertemu 4 Pria Kelapa, (aku, Mas aim, anshor, om priyo). Tanpa perlu waktu yang lama, terinal wonorejo menjadi titik pertama perjalanan kami. Misi mencari peralatan prusik menjadi modus perjalanan kami. Mobil Atoz menjadi tunggangan kami berempat. Mungkin malam penuh tekanan semalam menjadikan tubuhku lemah, capek kala itu. Belum lama bahkan sudah tertidur.

Sarapan yang membuatku bangun, Di daerah pasuruan kami sarapan nasi rawon dengan enaknya. Sedikit bercerita - bercerita, anshor mendapatkan medali emas dari perjuangannya tadi malam dalam bidang taekwondonya. Yah selamat yah mas Anshor, semoga tidak galau lagi. Kemudian, kami lanjutkan perjalanan. menuju kota malang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyusuri Lembah Shosenkyo, Jungle Track, Air terjun, dan Rope Way

Kawaguchiko, Fuji, dan Momiji

Mengapa Analisa Keruntuhan Bendungan Cirata dan Jatiluhur Begitu Kompleks? Bahkan Bisa Membutuhkan Ratusan Skenario yang Perlu untuk Dimodelkan