Mimpi Si Kancil Berlayar di Lautan Part 3 (Ini Indonesia)

Hari masih berjalan cukup lambat di Surabaya. Disini sih cuma kedengeran suara sorak sorai penonton sepak bola. Maklum lagi maen PES. hehehe. menghabiskan waktu bersama kawan baru di dalam kamar mewah dan makanan yang telah tersedia dengan begitu banyaknya disamping kami.memberikan tenaga lebih pada kami berdua untuk melewati hari di depan TV sambil bermain game. cukup mudah sebenarnya melewati hari jika ada berbagai hal yang mendukung seperti di rumah ini. yah bagiku yang setiap hari bermain dan berpetualang adalah sisi kehidupan yang cukup bangga aku jalani. tapi memasuki sisi kehidupan seperti ini sih bahagia juga. :-D

permainan kami berdua akhirnya berhenti ketika konsentrasi kami memperjuangkan tim kesayangan kami masing - masing terpecah karena bunyi dering telepon. samar - samar sih mendengarkan, tapi bisa disimpulkan bahwa si Adit sedang bercakapan dengan 'papanya' dan sedang membahas tentang supirnya yang tidak bisa mengantarkannya selama dia di Surabaya. usai menerima telepon itu, dia menghampiriku dan bertanya apa aku bisa naik motor cowok? karena dia tidak bisa menaiki motor cowok. aku jawab sih bisa. kemudian kami menuju sebuah garasi yang berada di samping rumah. sebuah motor ninja merah 4 tag 250 cc sedang tertidur murung lama tidak terpakai di pojok garasi. dia bilang itu milik papanya tetapi karena papanya jarang pulang ke Surabaya, jadi sepedanya jarang dipakai. kemudian dia menawariku untuk memakai motor itu sambil mengantarkan adit kalau mau kemana - kemana. jadi supir? -- okelah, selama dapet tempat tinggal dan perut keisi di kota terbesar ke 2 di Indonesia.

Sedikit dorongan menuju bengkel yang tidak terlalu jauh dari rumahnya, si merah pun langsung melejit kembali. hahaha. keren sih kalo dibawa ke Lumajang, tapi disini sih motor ninja udah kayak supra X di Lumajang. hahaha. kemudian kami segera bersiap - siap ke tempat bernama DTC (Darmo Trade Center). gak tau tuh itu apa awalnya, supir sih cuman ngikut aja. tidak lama kemudian kami sampai di sebuah mall buesar. sangat besar mungkin. di Lumajang sih masih kagak ada. -- nah DTC? aku kira kayak LSC (Lesehan Stadion Semeru) di Lumajang, hahaha. tapi yah digitulah, kami beli 2 buah kaos putih, 2 buahcelana dalam putih dan 2 buah celana pendek yang biasa dipakai untuk bermain tenis. kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju sebuah tempat makan dan dilanjutkan pulang.

Beberapa hari aku dan Adit menjelajah Surabaya dengan aku menjadi supir pribadinya. pergi ke tempat makan ini, itu, beli ini, masuk keluar mall. yah kehidupan glamourlah. entah kenapa, kehidupan seperti itu yang menurut sebagian orang menyenangkan malah membosankan bagiku. Mereka yang sanggup berjam - jam berada di dalam mall dan berputar - putar entah apa yang mereka cari. atau sekedar duduk di area makanan dan menikmati berbagai hidangan yang dijual belikan. kehidupan monoton setiap hari seperti itu sepertinya kurang pas untuk kehidupanku. yah begitulah, kemudian setiap kami kembali dari luar, mungkin hanya bermain game dan online saja. beberapa kali aku sempat berlari - lari menjaga fisik saja. tapi tetap saja kehidupan yang monoton.

Oh iya, ada fakta menarik tentang temanku adit ini. Jika kalian yang membaca ini ingin sekali masuk ke fakultas kedokteran seperti di UNAIR? mungkin sangat sulit bukan? atau bahkan  ada yang beranggapan cita - cita yang terlalu tinggi? mungkin fakta yang menarik bahwa SMAN 5 Surabaya tempat adit sekolah apabila masuk UNAIR kedokteran itu adalah hal yang sangat biasa. -- kemudian fakta selanjutnya bahwa Adit sebenarnya tidak ingin masuk AL, tetapi karena ayahnya yang mendapatkan mandat dari kakeknya dan wajib untuk dipatuhi, maka dia daftar saja. dari lagaknya sih udah keliatan kalau dia kagak niat. yah begitulah,dia ingin masuk UNAIR kedokteran. kalo dipikir - pikir, akhir - akhir ini banyak banget yang ingin jadi dokter deh. --



----------------

Hari H akhirnya datang juga. Aku dan Adit langsung bergegas menuju lapangan Pasiran kembali untuk melaksanakan tes kesehatan 1. seperti biasa, aksi militer khas dengan berbaris, kumpul di lapangan, urutin gelombang masuk, urut nomr, pemanggilan yang kurang ini itu, bla bla bla ribet deh pokoknya. kemudian berlanjut sampai dimana kami harus menunggu giliran untuk memasuki ruang kesehatan. Oke selanjutnya mungkin apa yang saya tulis sedikit fulgar. tapi karena saya menulis apa adanya, maka saya tulis apa adanya juga ya.

cukup lama menunggu karena aku dan adit masuk gelombang 3. untuk Bintara yang sampai ada hingga gelombang 17 gitu dipulangkan dan diberi hari yang berbeda. kemudian kami mulai menunggu hingga pagi, hingga gelombang kami dipanggil. kemudian setelah lama menunggu sekitar pukul 15.00 barulah kami dipanggil. -- sial lama banget memang. kami bahkan sampai bosen bingung mau ngapain lagi. mondar mandir kagak karuan di sekitar lapangan pasiran dari jam 8 pagi. kalo ditinggal kemana gitu kalo tiba - tiba kita dipanggil tidak ada ya kita sendiri yang rugi langsung didiskuaifikasi. jadi kita nunggu muter - muter disana.

Selama kami menunggu, kami berkenalan dengan beberapa anak lain. seperti Deni yang merupakan anak dari Sidoarjo. ada banyak sekali teman - temannya yan juga berasal dari Sidoarjo yang juga mengikuti tes ini. yah saling berbagi informasi saja. entah itu informasi tentang bagaimana tesnya, bagaimana nanti ketka sudah jadi. seperti itulah. kemudian pembicaraan beralih pada ketika mulai membahas tentang kata "pakai". kata pakai disini berarti memakai jasa calo untuk memasukkan kita ke dalam angkatan dengan cara yang lebih mudah. yah seperti itulah indonesia masa kini. uang lah yang berkata. beberapa dari mereka bahkan bangga ketika mereka mengucapkan dengan lantang bahwa dengan menggunakan uang 150 juta yang tentunya tidak sedikit itu segalanya untuk masuk akan dipermudah. yah seperti itulah.

Awalnya aku kira itu hanyalah teori.semata. aku masih percaya pada angkatan laut bahwa tidak akan seperti itu. kemudian tes kesehatan pun dilakukan. beberapa lama giliran kami masuk gedung kesehatan. kami memasuki gedung itu satu demi satu. kemudian berjajar 20 - 20. dan ketika tes dimulai, kami mulai berhadapan. jadi 10 - 10 berhadapan satu sama lain. Tes yang pertama adalah tes tremor. atau gangguan seperti gemetar pada tangan. awalnya kami disuruh untuk menjulurkan tangan kami semua ke depan. kemudian panitia menaruh kertas diatas tangan kami. apabila bergetar, maka ada tremor dan itu mengurangi nilai.

Selanjutnya kami langsung membuka seluruh baju kami. :-D ini bagian yang lucunya. 20orang berhadap - hadapan sambil telanjang. awalnya malu - malu sih. tapi karena kena bentakan dari pak tentara itu akhirnya dengan cepat kami segera membuka baju kami, kemudian satu persatu, testis kami dipegang oleh pak tentara untuk mengecek verikokel, sejenis varises tetapi ada pada testis. Ada yang bilang kalau verikokelnya parah, jika lari - lari bisa cepat pingsan. -- yah seperti itulah. kemudian kami menghadap ke belakang dan mulai meloncat - loncat. setelah selesai, kami dicek apakah ada varises pada kaki kami. selanjutnya adalah tes anus. kami disuruh posisi seperti sedang ruku' kemudian membuka pantat kami lebar - lebar. dan terakhir apakah tubuh kami imbang, apakah bentuk kami O atau X dan lain lainnya deh.

Singkat cerita, seperti itulah alur tesnya. kami harus menunggu hingga jam 10, 9 , atau bahkan setengah 11 malam sebelum akhirnya hasil tes keluar. dan apabila kita tidak ada ketka dipanggil, maka kami dianggap gugur. apa yang ingin aku ceritakan adalah tentang temanku, dia punya 2 gigi lubang, varises, dan verikokel. tinggi bahkan hampir gak sampai 165. tetapi karena anak tentara, karena 'pakai'. segalanya lebih mudah. jika pembela negara kita, jika para patriot yang seharusnya memiliki kewibawaan lebih daripada kita warga sipil biasa memiliki moral yang sudah bejat sejak dini. akan jadi apa negara kita?

Aku hanya bisa berharap, Indonesia. bisa menjadi lebih baik dari sekarang

Baca Juga
http://anadventureinmylife.blogspot.com/2014/05/mimpi-si-kancil-berlayar-di-lautan-part.html
http://anadventureinmylife.blogspot.com/2014/05/mimpi-si-kancil-berlayar-di-lautan-part_21.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyusuri Lembah Shosenkyo, Jungle Track, Air terjun, dan Rope Way

Kawaguchiko, Fuji, dan Momiji

Mengapa Analisa Keruntuhan Bendungan Cirata dan Jatiluhur Begitu Kompleks? Bahkan Bisa Membutuhkan Ratusan Skenario yang Perlu untuk Dimodelkan