Fakta Tilem yang Menjadi Waktu Ibadah dan Milkyway Terbaik di Bali

 Tilem dalam bahasa jawa merupakan sebuah kata dengan tingkatan halus (krama) yang berarti tidur. tapi aku tidak sedang berada di Jawa. tilem yang aku maksud disini adalah saat dimana orang yang beragama hindu berbondong - bondong menuju ke pura atau tempat melukat lainnya seperti ke pantai, sungai, dan lain sebagainya. namun ini juga menjadi sebuah alarm bagiku yang mencari foto ketika masa tilem ini.

Milkyway pada Saat Tilem
Shoot by Yu, Canon EOS 800D, EF-S 10-22 mm f/3.5-4.5 USM, Shoot at ISO 1600, 10 mm, f/3,5, 30 second, LR Classic

Apa itu Tilem?

Tilem secara bahasa jawa adalah tidur yang merupakan krama inggil dari turu/sare. di Bali aku masih tidak menemukan arti kata tilem tapi karena bahasanya sebenarnya mirip, aku rasa tidak jauh berbeda. namun secara harfiah tilem di bali menjadi penanda ketika bulan mati. dalam 1 bulan, ada masa dimana bulan tidak nampak sama sekali di langit malam. hal ini disebut dengan bulan mati. orang beragama hindu akan mulai beribadah pada masa ini, aku yang bekerja di proyek pun pada masa ini tidak akan ada pekerjaan malam. bahkan sampai di tempat gym pada sore hari tidak banyak yang memutuskan untuk pergi gym pada hari ini.

Secara astronomi, masa tilem atau bulan mati ini menjadi saat dimana bulan berada pada fase new moon atau bulan baru. tepat ketika bulan berada diantara bumi dan matahari. secara berkala dari bulan mati, maka akan muncul bulan sabit dan semakin melebar hingga akhirnya menjadi full moon atau purnama. sehingga dalam 1 bulan selalu ada 2 fase ini. 

Bagaimana Waktu Tilem di Bali?

Jujur aku tidak tahu banyak walaupun aku sudah berada disini selama 2 tahun dan sudah mengalami banyak masa Tilem. aku tidak akan bercerita banyak tentang tilem dari segi umat beragama Hindu, namun secara cerita teman - teman disini, tilem merupakan waktu beribadah untuk membersihkan dosa. aku membaca beberapa artikel tentang itu namun aku tidak berani bercerita lebih lanjut karena bukan kapasitasku.

Sedangkan secara visual, di bali pada masa tilem akan banyak orang berbaju putih datang ke pura untuk beribadah. maksudku akan terasa sangat berbeda dari hari - hari sebelumnya dalam 1 bulan. pura terlihat lebih ramai dari biasanya dan beberapa orang akan pulang bekerja lebih awal dari biasanya. tentu saja karena aku bekerja di proyek pembangunan yang bekerja terkadang hingga 24 jam, pada masa tilem jelas kerja malam dihentikan. aku tidak mengatakan semua pekerjaan orang - orang berhenti dan semua orang beragama hindu juga beribadah. terkadang aku masih melihat beberapa orang yang masih beraktifitas seperti biasanya jadi tidak semegah ketika berada disini sewaktu nyepi. sepertinya batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan lebih fleksibel daripada saat nyepi.

Milkyway saat Tilem

bagiku tilem menjadi alarm penting, ketika orang - orang mulai berbondong - bondong pulang pada sore hari, maka aku akan dengan sigap mengecek baterai kameraku. memastikan posisi milkyway dan kondisi cuaca. jika semuanya mendukung, maka aku segera memacu motorku untuk mencari spot yang pas dengan posisi milkyway. seperti contoh hasil foto diatas yang aku foto dilokasi pelabuahan sangsit yang tak jauh dari lokasi proyekku. 

Waktu tilem yang mana bulan mati merupakan saat dimana langit tidak terkontaminasi oleh cahaya bulan. sehingga langit malam yang cerah akan menampilkan gugusan bintang yang jauh lebih terang dan lebih banyak dari biasanya. bintang yang kalah terang dari cahaya bulan akan kalah apalagi pada saat bulan purnama yang mana cahaya bulan sangat dominan menguasai langit. pada saat bulan mati inilah saat bintang yang paling redup pun bersinar. memberikan foto milkyway yang sangat indah di langit malam. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyusuri Lembah Shosenkyo, Jungle Track, Air terjun, dan Rope Way

Kawaguchiko, Fuji, dan Momiji

Mengapa Analisa Keruntuhan Bendungan Cirata dan Jatiluhur Begitu Kompleks? Bahkan Bisa Membutuhkan Ratusan Skenario yang Perlu untuk Dimodelkan