Mencoba Tol di Kalimantan Barat (Balikpapan - Samarinda)
Pesawatku mendarat mulus di salah satu bandar udara favoritku di Indonesia. Bandar udara Sepinggan yang berada di Balikpapan ini merupakan Bandar Udara yang sangat indah dan megah. maksudku secara struktural benar - benar luar biasa walaupun sepertinya target yang dikejar untuk Bandar Udara di Balikpapan ini tidak terkejar. Pertama kali aku kesini pada masa kuliah dimana kala itu aku bermalam di Bandara Lama (Bangunan lama) karena Bandara Baru sedang dikonstruksi. Namun bertahun aku kembali kesini, tampak cukup memprihatinkan Bandar udara ini dengan banyak ruang kosong yang tampak tidak terawat. bahkan beberapa eskalator yang menghubungkan antar lantai tidak menyala sehingga harus jalan seperti di tangga. sedikit mengerikan karena suaranya berdenyit pada setiap langkahnya.
Cerita yang sungguh berbeda dari yang aku bayangkan ketika bandara ini dalam masa konstruksi beberapa tahun lalu, aku akhirnya duduk di lantai dasar dimana hanya Roti O dan KFC saja franchise yang masih terbuka. sembari duduk menunggu tim dari Jakarta yang pesawatnya hari ini terdelay 2 kali. Bandara ini tidak sehidup yang aku bayangkan. tidak banyak orang yang ada disini dan bahkan KFC rencana tutup jam 19.00 WITA. Padahal masih ada beberapa penerbangan yang landing di jam tersebut namun sepertinya pihak pengelola frenchise menilai bahwa tidak banyak yang bisa didapatkan. lebih parah lagi adalah bagian lantai 3 yang mana merupakan terminal keberangkatan, hanya tersisa beberapa kafe yang sepertinya juga tidak lama lagi akan tutup. sebuah bandara yang begitu megah namun tidak banyak yang bisa dilakukan disini.
Pukul 20.00 WITA akhirnya tim sudah datang, kami segera menuju Mobil di parkiran yang berada di seberang dari KFC. mobil yang datang sudah jauh berkurang. KFC sudah tutup walaupun mejanya masih dibiarkan disana untuk digunakan beberapa pengunjung lain. tujuan kami adalah Samarinda, sehingga kami harus segera masuk ke jalan Tol yang merupakan pengalaman baru untukku.
Tol Balikpapan - Samarinda |
Tol Balikpapan - Samarinda merupakan tol yang terbilang sangat baru. diresmikan oleh Presiden Jokowi Agustus 2021 dan tol ini menuai banyak kontroversi selama pembangunannya. tentu saja pembangunan memberikan dampak yang positif maupun negatif yang tergantung dari sisi sudut pandang. designer dan perencana harus memberikan bahan pertimbangan terkait seberapa banyak dampak negatif maupun positif dari struktur yang direncanakan sehingga bahan pertimbangan tersebut dapat menjadi salah satu landasan bagi pejabat untuk membuat sebuah keputusan. Namun tentu saja yang paling banyak dirasakan dari pembangunan jalan Tol adalah pemotongan terhadap waktu. Namun ada beberapa fungsi lain yang
Terakhir kali aku pergi ke Samarinda dari Balikpapan (sekitar tahun 2015) perjalanan membutuhkan waktu sekitar 4 - 5 jam melewati hutan dan jalanan yang berkelok. pada beberapa waktu bahkan sempat terjadi banjir atau pohon tumbang yang memberikan tambahan waktu di perjalanan menuju dan ke samarinda dari Balikpapan. Kami memasuki tol pada malam hari sekitar pukul 22.00 WITA dan pukul 23.15 WITA kami sudah sampai di Samarinda tepatnya berada di jembatan Mahkota 2. sehingga dari 5 jam perjalanan Samarinda - Balikpapan, dengan adanya tol dapat dipotong menjadi 1 jam saja. hal ini tentunya juga sangat bermanfaat. Nanti akan aku jelaskan secara rinci pada postingan selanjutnya tentang Tol Balikpapan - Samarinda ini.
Salah satu yang kurang selama perjalanan malam ini adalah lampu penerangan. walaupun penanda jalan tol sudah cukup dengan bahan yang mampu memantulkan cahaya mobil, namun pada beberapa section aku rasa penerangan masih cukup diperlukan mengingat aku yang duduk di kursi paling belakang bisa sangat merasakan gejolak pada mobil khususnya ketika mobil melewati jembatan. sambungan pada jembatan terlihat kurang rata sehingga seringkali mobil sedikit terpental. kami menggunakan avanza yang merupakan mobil standart lah jika digunakan sebagai review. bahkan ketika mobil mencapai kecepatan > 80 km/ jam perbedaan tinggi jalan pada sambungan jembatan tidak terlihat oleh lampu dan aku yang berada tepat diatas roda belakang terpental hingga menyundul langit - langit mobil.
Aku juga sempat mencoba jalan tol tersebut pada waktu siang hari, perjalanan menuju Samboja yang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Balikpapan. yang sangat terasa adalah tingkat mobilisiasi di tol ini tidak jauh berbeda antara malam hari dan siang hari atau bisa dikatakan bahwa tol balikpapan - Samarinda ini relatif sepi penggunanya. kita tidak bisa membandingkan tol Bandara SoeHat menuju Jakarta atau sebaliknya, namun jika dibandingkan dengan tol seperti Semarang - Solo lebih terasa padatnya daripada tol ini. jika secara tarif, sebenarnya harga tol disini memang relatif lebih mahal. sebagai perbandingan dengan jarak 73 km Gerbang tol Banyumanik (Semarang) menuju Gerbang Tol Kartasura (Solo) bertarif (Maret 2022) Rp.75.000,00 yang artinya per kilometer kurang lebih Rp.1.025,00. Jika dari gerbang tol Manggar (Balikpapan) Menuju Jembatan Mahkota 2 (Samarinda) dengan jarak 100 km bertarif (Agustus 2022) Rp. 125.500,00 atau per kilometer Rp.1.225,00. sehingga memang lebih mahal tol di kalimantan Timur ini. mungkin juga karena tol tersebut relatif baru yang menjadikan salah satu pertimbangan dalam penarikan tarif tersebut.
Berbagai pertimbangan dan kemudahan yang ditawarkan tol ini menjadikan tol tersebut salah satu aset yang sangat penting untuk kemajuan ekonomi di sekitar Samarinda dan Balikpapan. ditambah dengan adanya rencana IKN yang tak jauh dari lokasi tersebut, seharusnya tol tersebut akan berperan aktif nantinya. Namun demikian secara garis besar masih banyak yang perlu diperbaiki dan dikembangkan lagi. mengingat jika keluar dari jalan tol, maka anda akan menemukan jalan yang cukup berantakan dan menempuh waktu hingga 5 jam untuk sampai di kota Samarinda. dengan harga tersebut, maka untuk beberapa kalangan akan merasa cukup mahal jika harus melalui tol apalagi bagi pengguna roda 2 yang tentunya masih belum diakomodir negara untuk masuk ke dalam tol.
Komentar
Posting Komentar