Mengapa Menuju Bali Macet Total? Begini Penjelasan dan Tips untuk Menyebrang (Part II)
Mengetahui Kapan Pasang Surut
Sudah cukup banyak sebenarnya aplikasi yang bisa diakses untuk mengetahui kapan pasang surut terjadi dengan cukup akurat. data yang digunkan adalah data Automatic Water Level Recorder yang dipasang di beberapa pos Pemantauan Pasut yang ada dan bahkan beberapa aplikasi sudah memberikan metode untuk forecasting hingga beberapa hari ke depan. Kondisi Pasut yang terjadi bisa menjadi referensi apakah ombak akan tinggi atau mungkin akan rendah sehingga mempengaruhi kelancaran dalam perjalanan via laut.
Salah satu aplikasi yang bisa digunakan dan cukup mudah penggunaannya adalah Nautide yang bisa diakses dan didownload melalui Play Store. aku akan mencontohkan jika melalui penyebrangan Ketapang - Gilimanuk yang sedang macet seperti ini, kita bisa melakukan pengecekan kapan pasang dan surut terjadi sesuai dengan pos pemantauan Pasut terdekat. sebagai contohnya adalah pos Banyuwangi yang bisa kita gunakan referensi seperti pada gambar berikut pada Halaman Nautide,
Pada tanggal 7 Juli 2023, dapat kita ketahui dari aplikasi tersebut bahwa terjadi 2 puncak tertinggi untuk pasang dan 2 lembah terendah untuk surut beserta dengan perkiraan jamnya. sehingga kita bisa memilih dan memperkirakan sampai di pelabuhan ketapang pada jam berapa dan kemudian bisa kita sesuaikan dengan kondisi pasut yang terjadi. misalkan kalian sampai pada jam 11.00 WIB, maka pada jam tersebut sesuai grafik diatas selat bali yang ditinjau dari pos pemantauan pasut banyuwangi sedang terjadi pasang. sehingga kemungkinan gelombang akan sedang tinggi.
Mengetahui Besaran Angin dan Arahnya
Kali ini faktor gelombang yang terjadi akibat angin menjadi hal yang perlu untuk ditinjau selanjutnya. sesuai dengan penjelasan sebelumnya bahwa peningkatan gelombang laut bisa diakibatkan oleh angin yang ditentukan oleh besaran dan arah dominannya. memang tidak secara linier hubungan antara angin dan gelombang, namun keduanya masih ada korelasi yang cukup erat sehingga parameter angin yang terjadi masih bisa menjadi hal yang bisa sebagai pendekatan.
sesuai dengan part I sebagaimana aku jelaskan dari sisi geografis selat bali, kondisi selat bali dominan angin besar datang dari arah tenggara. ketika angin datang dari arah ini, umumnya angin yang datang cukup besar dan mampu membangkitkan gelombang yang cukup besar pula. nah permasalahan terjadi di selat Bali sejak 4 hari lalu, masalah ini menjadi sebuah highlight yang perlu untuk diperhatikan. secara aplikasi aku menggunakan website Zoom Earth | Weather Maps & Live Hurricane Tracker yang biasanya aku gunakan untuk mengamati Siklon. namun ada fungsi angin yang bisa digunakan dan bahkan tersedia forecast hingga 2 hari ke depan pada aplikasi tersebut.
Kondisi Angin Terkini pada Selat Bali, Tampak Arah Angin dari Tenggara Sumber: Wind Speed Forecast Map | Zoom Earth |
Contoh Penggunaan
Pada penggunaan 2 Aplikasi tersebut aku akan mencontohkan. faktor pertama adalah penggunaan Zoom.earth yang kita gunakan untuk mengetahui angin sehingga kita bisa memperkirakan besaran gelombang pada hari itu.
1. Penggunaan Zoom.Earth
jika kita meninjau dari aplikasi Zoom.earth maupun dari websitenya kita akan diberikan beberapa layer weather map pada sebelah kiri. lalu klik pada bagian wind / angin sehingga bisa mendapatkan peta overlay angin. kemudian pada sisi kanan untuk Map overlays, hidupkan layer Wind Animation. maka kalian akan mendapatkan tampilan warna yang menandakan besaran angin dan animasi untuk arah angin yang terjadi. sisi warna semakin biru maka kecepatan angin di area tersebut relatif semakin lambat dan semakin merah, maka kecepatan angin di area tersebut semakin cepat.
misalkan kalian berangkat pada tanggal 26 Juni dan sampai pelabuhan pada jam 15.00 WIB, maka kalian akan mendapati peta seperti gambar berikut:
Kecepatan Angin pada Tanggal 26 Juni 2023 Sumber: Wind Speed Forecast Map | Jun 26, 15:00 | 8.3°S 115.1°E | Zoom Earth |
dari data diatas aku ingin menunjukkan bahwa pada tanggal 26 Juni 2023 angin banyak berwarna biru atau menandakan kecepatan angin yang relatif rendah. sselain itu arah angin terlihat dari arah Barat Daya (SW). sehingga dengan demikian, pada tanggal 26 Juni 2023 pukul 3 Sore kemungkinan secara gelombang adalah aman. namun aku akan membuat postingan ketika aku ingin berangkat pada tanggal 7 Juli 2023 dan perkiraan sampai di pelabuhan pukul 11.00 WIB. begini bentuk peta dari Zoom.earth
Kecepatan Angin pada Tanggal 7 Juli 2023 Sumber: Wind Speed Forecast Map | Jul 7, 11:00 | 8.3°S 115.1°E | Zoom Earth |
dari data tersebut, dapat diketahui bahwa prakiraan pada tanggal 7 Juli 2023 pukul 11.00 WIB saat sampai pelabuhan, kecepatan angin sebesar 20 km/jam dengan arah dominan dari tenggara yang merupakan arah angin dominan. dengan besaran tersebut dan arah yang menjadi arah angin dominan, maka kemungkinan terjadi gelombang besar cukup tinggi di selat bali .
2. Penggunaan Nautide
Aplikasi Nautide selanjutnya memberikan peran terkait dengan pasang surut yang terjadi. jika di jam yang sama yaitu pada tanggal 7 Juli 2023 pukul 11.00 WIB kita bisa melakukan pengecekan untuk stasiun pemantauan Pasut Banyuwangi sebagai berikut:
Tampilan Nautide pada Smartphone |
hasilnya menunjukkan bahwa pada sekitar jam 11 grafik menunjukkan sedang terjadi pasang yang cukup tinggi sehingga kemungkinan muka air sedang tinggi dan berpotensi terjadi gelombang besar cukup tinggi di selat bali.
3. Output
Pada bagian ini aku mencoba kombinasikan kejadian di selat bali pada yang telah ditunjukkan dari forecasting angin dan forecasting pasut pada tanggal 7 Juli 2023 jam 11.00 WIB. keduanya menunjukkan kondisi gelombang yang tinggi. sehingga aku korelasikan dengan video berikut yang menunjukkan kondisi gelombang di Selat Bali pada kapal penyebrangan dari Banyuwangi ke Bali:
Sehingga agar terhindar dari kondisi diatas, pastikan dan rencanakan perjalanan anda sebaik mungkin dan terus amati faktor cuaca sehingga keamanan dalam perjalanan dapat lebih terjaga.
Kembali ke PART I --> Click
Komentar
Posting Komentar