Karena kesibukan, aku tidak membahas tentang siklon atau typhoon. Mungkin nanti section tersebut akan aku mulai kembali ketika musim siklon sudah berada di sekitar pulau Jawa. namun dengan kondisi sekarang, sepertinya terkait klimatologi dan musim aku akan membahas tentang panasnya suhu Indonesia. ada beberapa fakta yang perlu aku singkronkan dengan kondisi dan perubahan yang terjadi dengan menyandingkan data yang ada. sedikit terlambat memang namun postingan kali ini aku buat berdasarkan beberapa keluhan yang disampaikan teman - teman melalui media sosial.
Berdasarkan sudut pandang, pembahasan kenaikan suhu udara ini bisa menjadi rumit atau sederhana dan kombinasi keduanya. tentu saja aku menyediakan data dan pendekatannya, namun kita bahas dari 3 poin tersebut:
1. Sederhana, Pelajaran SMA tentang Gerak Semu Matahari
Pada masa SMA, kita belajar tentang gerak semu matahari yang seolah matahari bergerak dari utara ke selatan dan dari selatan ke utara sehingga pada prosesnya seolah matahari bergerak. namun hal tersebut tidak semerta - merta karena matahari bergerak, namun dikarenakan sudut rotasi bumi yang miring 23.5 derajat. kemiringan ini yang menyebabkan pada bulan tertentu dalam 1 tahun revolusi bumi menyebabkan gerak semu matahari. umumnya kita juga belajar gerak semu matahari ini menyebabkan perubahan musim di bumi khsusunya di negara 4 musim.
Nah bagaimana hubungannya dengan kenaikan suhu di Indonesia?
secara lokasi indonesia yang berada di Khatulistiwa akan mengalami kondisi dimana matahari berada di atas Indonesia selama 2x dalam setahun. mengikuti pola seperti ini:
jadi berdasarkan grafik diatas, kondisi Indonesia akan terasa panas karena matahari tepat berada di equator terjadi selama 2 periode yaitu bulan Maret dan bulan September. pada bulan ini selanjutnya instagram dan media sosial lainnya akan berisikan oleh orang orang mengeluh karena kepanasan dan bahkan pembahasan mengarah pada banyak dosa manusia di bumi ini. namun begini secara scientific hal ini dijelaskan.sebagai tambahan, pada bulan Juni, matahari lebih condong ke sisi utara equator, di Jepang sebagai contohnya sedang mengalami musim dingin, sedangkan di Australia yang berad di sisi selatan equator kana mengalami musim dingin. pada bulan september ketika Australia mengalami musim panas, sebaliknya, Jepang sedang mengalami musim dingin. perpindahan 2x matahari bolak balik ke utara dan selatan inilah yang menyebabkan matahari emnyinari indonesia dan daerah equator lainnya setahun 2x.
Kesimpulan
jadi memang pada dasarnya pada bulan September kemarin, sesuai dengan gerak semu matahari, matahari berada di areal equator dan Indonesia yang berada di zona tersebut akan berdampak pada intensitas penyinaran matahari maksimum, berpotensi pada kenaikan suhu udara.
2. Medium, Kita Kombinasikan dengan Musim di Indonesia
Pembahasan ini pernah aku bahas sedikit tentang bagaimana pembagian pola hujan di Indonesia yang berbanding dengan musim yang terjadi. cek postingan ini:
Apakah benar bulan Berakhiran Ber artinya musim hujan?
sehingga sesuai dengan bagian sebelumnya, pada bulan maret umumnya menjadi akhir musim hujan. dikarenakan faktor hujan ini, walaupun memang intensitasnya tidak setinggi bulan januari maupun Februari, hujan masih berpotensi untuk menurunkan suhu udara. selain itu matahari juga tidak langsung terasa dikarenakan awan yang juga menjadi peneduh pada bulan ini.
berbeda dengan apa yang terjadi pada bulan September dimana bulan ini menjadi akhir dari musim kemarau di Indonesia. khsususnya tentu saja di areal Jawa, umumnya hujan mulai meningkat pada bulan Oktober sehingga pada bulan September dengan tidak adanya hujan dan intensitas penyinaran matahari yang tinggi akibat gerak semu matahari menjadikan suhu di bulan ini menjadi sangat panas.
Komentar
Posting Komentar