Langsung ke konten utama

Day Hiking Fuji, Timeline, Kurang dari 5 Jam Sampai Puncak!!

 Kali ini aku akan menceritakan 5 jam menuju puncak gunung Fuji. Untuk kalian yang berencana ingin mendaki gunung Fuji, aku ingatkan bahwa regulasi telah berubah dan silahkan kalian membaca postinganku sebelumnya tentang Regulasi Baru Gunung Fuji. pada bagian ini aku hanya akan menceritakan tentang pengalamanku pada tahun 2024 ini. 

Gunung Fuji dari Station 5
(Shoot by Yu, Samsung Note 20)

Packing dan Persiapan

Aku tidak akan menceritakan bagaimana susahnya karena kami harus beradaptasi tentang regulasi baru sehingga dengan keterbatasan ketersediaan tiket membuat kami memilih untuk melakukan pendakian day hiking. Nah yang menjadi susah adalah kami tidak menggunakan kendaraan pribadi sehingga kami sangat bergantung pada rencana dan jadwal yang ketat. Aku perkenalkan dulu, kami ada 4 orang yaitu aku sendiri, bang rubi yang seorang researcher di University of Yamanashi, Bang Irham suami dari salah satu siswa PhD di Kampus dan terakhir ada Muis seorang mahasiswa dengan warga negara Malaysia. jadi komposisi pendakian ini 3 Indonesia dan 1 Malaysia. Nah kembali ke topik, karena kami melakukan day Hiking dan Bus terakhir menuju Kota Kofu (tempat kampus kami) dari Pos 5 pendakian gunung Fuji via Jalur Yoshida pada pukul 17.40 JST. artinya kami harus sampai di Pos tersebut maksimal jam 17.30 atau kami harus bermalam di basecamp atau opsi terburuk lainnya adalah menggunakan taksi yang tentunya akan sangat menguras dompet.

aku berikan screenshot rencana kami awal sebagai referensi. ini adalah referensi yang aku kumpulkan berdasarkan beberapa sumber baik dari youtube, website, dan lainnya. sehingga ini benar benar bisa kalian gunakan sebagai referensi umum untuk bagaimana managemen waktu dan waktu antar pos pada pendakian gunung Fuji.

Selanjutnya adalah mengenai perlengkapan, karena ini menjadi day-Hiking, kalian tidak perlu membawa terlalu banyak. sehingga aku list sedikit kira kira seperti ini:

  1. Jaket, Sarung Tangan, Baju, Celana, Topi, Kacamata, Buff atau masker
  2. Sepatu Gunung, usahakan dengan alas yang kuat seperti sol Vibram karena treknya yang berbatu dan pasir
  3. Raincoat, jaga jaga karena cuaca di sana berubah sangat cepat
  4. Makanan, usahakan seperti Energy Jelly, Pisang, Atau Onigiri sangat aku rekomendasikan
  5. Energy Drink dan Atau Minuman pengganti Ion tubuh
  6. Air Mineral
  7. Helm (Menjadi Bagian regulasi)

jangan lupa tiket dan identitas seperti passport, zaryucard, dll ya. terus juga siapkan cukup banyak uang receh pecahan 100 yen karena toilet diatas ada donasi sekitar 300 yen, mereka juga umumnya meminta uang pas.

5:30 JST, Berangkat dari Kofu Station

Sedikit berbeda dari jadwal karena kami mendapatkan tumpangan dari mobil yang dikendarai oleh teman - teman Malaysia. kebetulan mereka juga sedang menuju kawaguchiko sehingga kami mendapatkan transportasi hingga sampai tempat parkir mobil untuk pendakian gunung Fuji. Jika kalian ingin melakukan pendakian melalui jalur ini dengan mobil pribadi, maka titik yang kami tuju ini akan menjadi titik pemberhentian terakhir dan kalian harus menggunakan bus umum yang tersedia menuju basecamp. 

lokasi tempat parkir Fuji  --> Click for Google Map

Di tempat ini kalian bisa memesan tiket bus langsung menuju pos 5 namun hanya tersedia ketika musim pendakian saja. selain itu ada lapangan yang cukup luas yang bisa digunakan untuk beristirahat atau membuka tenda di dekatnya jikalau kalian tertinggal bus lengkap dengan toilet umum yang bisa diakses 24 jam. dari sini kita memesan tiket langsung menuju pos 5. kurang lebih 1 jam dari tempat parkir, kita akan sampai di pos 5. kita akan melewati hutan yang tentunya dari titik terakhir tadi, kalian tidak akan melihat 1 pun mobil pribadi yang lewat. ada beberapa taksi yang juga disediakan namun harganya cukup aduhai. jadi opsi terbaik memang menggunakan bus. 

sepanjang perjalanan kita akan disuguhi hutan yang cukup lebat dengan jalanan yang berkelok. namun aku harus terus terkagum bagaimana fasilitas dan jalan yang dijaga dengan baik. beberapa kali kami bahkan melihat rusa di pinggir jalan, sebuah pemandangan yang sangat menenangkan mengingat secara fakta lokasi hutan tersebut tidak terlalu jauh dari pemukiman dan jalan raya. beberapa rambu juga menunjukkan untuk pengendara berhati - hati jikalau ada satwa yang tiba tiba menyeberang jalan.

Station 5 Gunung Fuji

7:48 JST, Start Pendakian dari Gate Station 5

kami sampai di pos sekitar pukul 7.10 JST dan kami segera beristirahat dan sarapan onigiri dan jelly energi yang telah kami siapkan sebelumnya. sedikit lebih awal dari jadwal namun artinya kita bisa mendapatkan waktu ekstra. itu adalah bukanlah bus pertama sehingga kita bisa melihat telah banyak orang yang berada di pos pendakian. karena kita telah mendaftar secara online, prosedur selanjutnya tidaklah susah, kita hanya diminta untuk menunjukkan identitas dan bukti barcode tiket untuk ditukar dengan ban tiket yang dilingkarkan di tangan. selain itu jika kalian melakukan donasi, kalian akan mendapatkan kenang - kenangan berupa gantungan tas yang punya stempel unik pada season pendakian tahun itu. oh iya, ada sebuah kegiatan unik dimana kalian bisa membeli tongkat kayu sebagai pegangan selama pendakian yang nantinya bisa diambil stempel di pos pendakian sepanjang perjalanan hingga puncak. namun kami tidak melakukan hal tersebut karena menunggu 1 stempel saja cukup memakan waktu.

Gerbang Pendakian Gunung Fuji
(Shoot by Yu, Samsung Note 20)

di tempat ini banyak toko yang bisa kalian masuki untuk membeli perlengkapan ataupun oleh oleh yang bisa kalian bawa pulang. tidak membuang waktu, setelah melakuka pendaftaran administrasi dan mendapatkan tiket, kami start pendakian dengan melewati gerbang yang dijaga oleh petugas. Petugas ini akan standby di gerbang dan mengecek tiket kalian yang dijadikan gelang, sehingga sepertinya tidak mungkin jika kalian ingin melakukan pendakian ilegal disini. pukul 7:48 JST, kita mulai berjalan menuju Station 6.

8:11 JST, Station 6

Jarak antara station 5 menuju station 6 tidaklah terlalu jauh. trek awal juga menurun dengan sedikit tanjakan yang mana menjadi momen yang pas untuk pemanasan. kami tidak membuang kesempatan ini dan bergerak secepat mungkin untuk menghemat waktu dan melakukan pemanasan sebaik mungkin. sepanjang perjalanan kami berpapasan dengan beberapa orang yang telah mendaki semalam dan telah sampai di puncak semalam. tidak membutuhkan waktu lama sampai kami tiba di Station 6. ah sayangnya tidak kami, hanya 3 dari kami dan kami masih tidak melihat bang irham. kami punya jadwal yang ketat namun dengan start yang lebih awal kami memiliki beberapa waktu untuk menunggu.

Start Awal

Station 6 masih banyak sekali orang dan kalian juga bisa menggunakan kuda. beberapa orang yang hanya ingin menikmati di kaki gunung Fuji saja umumnya berjalan hingga titik ini atau hingga Station 7. disini pun menjadi titik pertemuan trekking naik dan turun. perlu diketahui bahwa jalur naik dan jalur turun gunung Fuji khususnya Jalur Yoshida berbeda. sehingga kalian perlu melihat rambu - rambunya. Satu hal yang paling aku suka dan aku hormati dari bagaimana orang Jepang menjaga wisata mereka tercermin bagaimana mereka melengkapi fasilitas pendakian yang ada. bahkan ada sendiri jalur untuk darurat (evakuasi) serta jalur logistik. Logistik juga mengambil tinja dan kotoran serta suplai air di pos pos, sehingga dengan jalur yang berbeda, pendaki yang sedang turun atau naik tidak akan berpapasan dengan kendaraan tersebut. Jika kalian mengira kendaraan yang digunakan hanya berupa kuda atau semacamnya, kalian salah, kalian bisa lihat video yang aku rekam ini dimana buldoser digunakan sebagai sarana transportasi disini sehingga semuanya lebih efisien. 

Setelah kami cukup menunggu, sayangnya bang Irham tidak kunjung datang, akhirnya bang Rubi turun terlebih dahulu untuk melihat kondisi bang Irham di bawah sedangkan aku dan Muis lanjut naik. menurut perhitungan kami, jika bang Irham tidak segera sampai, maka keputusan berat adalah bang Irham harus turun karena dipastikan dia tidak akan sampai di puncak.

9:14 JST, Station 7

dari Station 6, jalan kemudian bercabang dan kalian harus benar - benar memperhatikan rambu - rambu dikarenakan salah satu jalan menuju arah yang berbeda. ke kanan adalah jalur naik dan ke kiri adalah jalur turun. sehingga kami mengambil jalan ke kanan. mulai titik ini, rasanya benar - benar pendakian. kami mendaki di bulan Agustus yang mana menjadi puncak dari musim panas di Jepang. sehingga pada jam itu saja panas matahari sudah cukup menyengat walaupun kita sudah berada di ketinggian lebih dari 2500 mdpl. selain itu juga sepanjang pendakian tidak ada pepohonan dan tutupan satu - satunya adalah topi yang menempel di kepala. trekking berupa pasir dan batu, mengingatkanku pada pendakian gunung Semeru saat summit atau saat pendakian gunung Rinjani. namun keduanya akan terasa sangat berat dibandingkan trekking ini karena mereka telah membuat trekking tidak terlalu miring. jalur dibuat zig zag sehingga kemiringan trekking diatur sedemikian rupa. ada beberapa tempat duduk yang telah disiapkan di pinggir jalan apabila kalian butuh untuk bernafas sejenak.

Cabang Jalur Pendakian
(Shoot by Yu, Samsung Note 20)

Jalur Zig Zag Menuju Station 7
(Shoot by Yu, Samsung Note 20)

kami berdua melewati trekking ini dengan tidak terlalu tergesa - gesa karena panas yang sangat menyengat. semakin kami tergesa - gesa, dehidrasi akan menjadi masalah berikutnya namun demikian kami juga tidak berhenti untuk menghemat waktu. kemudian kami sampai di Pos 7 sekitar pukul 9:14 JST dan akhirnya kami beristirahat sejenak disini. banyak pendaki lain yang juga berhenti dan ada toko juga yang tersedia pada setiap pos yang menjual berbagai makanan dan minuman. mereka juga menyediakan stempel jika kalian membawa tongkat dengan biaya sekitar 500 yen. dari sini juga kalian bisa melihat kebawah, kami sama sekali tidak bisa melihat bang Rubi dan bang Irham di bawah di jalur yang zig - zag. setelah cukup beristirahat, kami melanjutkan trekking ke pos berikutnya.

Station 7

10:42 JST, Station 8? Health and Aid Station

Aku tidak salah ketik dengan memberikan tanda tanya disana. setelah station 7 rasanya sangat banyak pos yang tertulis station 8 namun setelahnya kita harus berjalan lagi dan saat aku mengira itu adalah station 9, tertulis lagi sebagai station 8. tapi di tempat ini terdapat sebuah pos yang menjadi pusat tanggap darurat bagi pendaki yang mengalami kecelakaan atau keadaan darurat. menjadi salah satu fasilitas penting bagi pendaki gunung Fuji. disini juga terdapat tempat istirahat dan beberapa kabin yang tersedia. aku yang sudah cukup lelah memutuskan untuk beristirahat lebih lama sedangkan Muis yang masih kuat melanjutkan perjalanan menuju lokasi selanjutnya. disini elevasi sudah mencapai 3250 mdpl sehingga kalian harus sangat waspada jika cuaca tiba tiba berubah.

11:23 JST, Station 8 - Tomoe-Kan

Melanjutkan perjalanan akhirnya aku sampai di Station 8. aku berhenti cukup lama namun ternyata jarak antara station 8 sebagai health and Aid Station ke lokasi ini tidak terlalu jauh. disini terdapat tulisan 8th Station dengan kabin bernama Tomoe Kan. aku membaca beberapa artikel, lokasi inilah Station 8 yang asli dengan elevasi yang mencapai 3400 mdpl. lokasi ini cukup spesial dan cukup terkenal di kalangan pendaki gunung Fuji karena kabin ini menjadi kabin yang paling sering dipesan untuk pendaki malam karena lokasinya yang berada di paling atas daripada kabin lainnya. masih ada Station 9 namun tidak ada bangunan di station 9, oleh karena itu jika kalian ingin melakukan pendakian malam dan berada sedekat mungkin dengan puncak, Kabin ini bisa menjadi opsi yang baik.

Station 8
(Shoot by Yu, Samsung Note 20)

Pastikan kalian mengambil nafas dan menyiapkan stamina sebaik mungkin karena setelah ini jalanan menjadi cukup sempit dengan kemiringan yang cukup terjal. bahkan dari sini aku bisa melihat orang berjalan berbaris perlahan karena jalan yang sempit mengharuskan orang mengantri apabila ada yang berhenti di tengah rute.

disini juga aku bertemu dengan Bang Rubi yang terengah engah menuju atas. sayangnya di bawah bang Irham memutuskan untuk turun terlebih dahulu karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan. apabila diteruskan, maka akan melewati batas waktu yang ada sehingga dia memutuskan untuk kembali. ini menjadi sebuah reminder untuk kalian yang berencana untuk mendaki gunung Fuji pada waktu day time. Siapkan fisik sebaik mungkin dan istirahat cukup sebelum pendakian.

12:02 JST, Station 9

kami melihat dari station 8 ada momen dimana tidak terlalu banyak pendaki yang sedang mengantri. jadi dari station 8 ini kalian sebenarnya pada cuaca cerah bisa melihat station 9 dan puncak dari gunung Fuji yang ditandai dengan bendera jepang berkibar di puncaknya. pada cuaca cerah juga kalian bisa dengan jelas melihat banyaknya pendaki yang sedang mengantri naik sehingga kalian juga bisa memperkirakan sedang padat atau tidak jalurnya. oh iya aku ingatkan lagi bahwa gunung Fuji telah diregulasi sedemikian rupa sehingga jalur naik dan turun berbeda untuk menghindari resiko kecelakaan, jadi di rute ini kalian hanya akan melihat orang yang naik saja. melihat jalur yang sedikit sepi dari sebelumnya, kami langsung bergegas naik dan hasilnya tanpa mengantri, cukup 20 menit saja kami sudah sampai di station 9.

Station 9
(Shoot by Yu, Samsung Note 20)

Station 9 ini sebenarnya ada bangunan namun sudah rusak/roboh. sehingga orang - orang beristrihat di areal yang sedikit luas dan datar diatas station 9. jalur yang sempit menuju puncak menjadikan lokasi tersebut adalah lokasi yang paling ideal untuk beristirahat dan tidak ada lagi lokasi seperti itu hingga sampai puncak. jadi pergunakan station 9 sebaik mungkin jika kalian merasa lelah.

12:42 JST, Puncak Fuji

Akhirnya sampai di Puncak gunung Fuji sedikit lebih cepat dari jadwal. bang Rubi mendahuluiku dan Muis jauh berada di depan kami berdua. total waktu yang aku butuhkan dari start gerbang adalah 4 jam 54 menit hingga sampai puncak gunung Fuji. di puncak kalian akan bertemu dengan banyak pendaki lain dari berbagai rute yang berbeda. jadi tetap perhatikan petunjuk jalan dan rute ya. disini juga ada toilet, vending mechine untuk makanan dan minuman, dan toko makanan serta souvenir. ada tempat duduk yang juga disediakan, suasananya sangat ramai dan bahkan terkesan seperti pasar. jauh dari apa yang aku bayangkan seperti puncak puncak gunung di Indonesia. ada beberapa kendaraan darurat juga yang bersiaga di puncak. kami berfoto, menikmati pemandangan, makan siang, dan ke toilet. mengejar waktu, akhirnya kami turun setelah cukup puas menikmati pemandangan.

Puncak!!!
Suasana Puncak

13:50 JST, Turun!!

tidak terlalu lama, karena kami harus mengejar bus. umumnya waktu turun dihitung setengah dari lama naik jika di gunung di Indonesia. jadi kami menggunakan standar ini ditambah dengan waktu istirahat di pos awal (station 5). Bus akan datang pada pukul 17.00 JST sehingga kami harus sampai sebelum waktu itu atau jika tidak kami akan tertinggal dan harus menunggu bus berikutnya. dengan target waktu tersebut akhirnya kami turun lebih awal. 

Rambu Rambu Persimpangan Jalur
(Shoot by Yu, Samsung Note 20)

ada 1 poin yang perlu aku sampaikan yaitu jalur turun untuk Yoshida Trail dan Subashiri Trail dari puncak sama. sehingga kalian harus benar - benar memperhatikan rambu rambu. ada rambu - rambu dan penanda sekitar setiap 200 m. kami yang berangkat melalui jalur Yoshida harus mengikuti rambu kuning. nah ada titik penting dimana menjadi pertigaan dari jalur ini. jalur Yoshida dan Subashiri akan terpisah menjadi 2 jalur yang berbeda pada titik ini dengan Jalur yoshida ke arah kiri sedangkan jalur subashiri ke arah kanan. pastikan kalian tidak melewatkan tanda ini ya karena 2 jalur ini berakhir di pos pendakian yang sangat berbeda. masalah lain juga muncul jika jalur tertutup kabut sehingga pada kondisi ini ada kemungkinan kalian akan melewatkan penanda pertigaan tersebut karena kabut. pada kondisi kabut tingkatkan konsentrasi agar tidak melewatkan penanda tersebut.

Pukul 16.12 JST kami telah sampai di pos awal (Fuji Subaru Line 5 Station). saat keluar gerbang kalian akan dilakukan pengecekan tiket (gelang) jadi jangan sampai hilang ya. begitu pula tiket bus karena tiket yang sama akan digunakan untuk kembali. 

Nah begitulah kira kira timeline pendakian untuk Day Hiking ke gunung Fuji. semoga ini bisa menjadi referensi kalian jika kalian ingin mendaki gunung Fuji. 




Komentar

Hot Mingguan!!

Makalah alat pengukur curah hujan

ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN Makalah tugas akhir ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah hidrologi teknik dasar yang diampu oleh Dr. Ery Suhartanto, ST. M.Pd. OLEH : YUANGGA RIZKY ILLAHI                                   145060400111003 LUCIA PUTRI RACHMADANI                  145060400111011 FATHINUN NAJIB                                       145060400111027 YOGA OKTA WARDANA                          145060400111028 NUR FIT...

Regulasi Baru 2024 Mendaki Gunung Fuji, Apa yang Berubah?

 Cukup lama sejak aku terakhir post karena berbagai kesibukan. Banyak hal yang ingin sebenarnya ingin ku bagikan dan aku review namun kesibukan yang semakin menumpuk menjadi hal tersendiri. Jadi pada kesempatan kali ini, aku akan mencoba mengetik dengan cepat dan membagikan pengalaman mendaki gunung Fuji pada musim panas yang lalu. Puncak Gunung Fuji Samsung Note 20, Wide Angle Camera

Akhir - Akhir ini Desain Peredam Energi pada Bendung Seringkali Asal, Begini Contoh Kasus yang Seringkali Terjadi

 Perencanaan bendung membutuhkan perhitungan hidrolika yang cukup sehingga bendung yang direncanakan bisa memberikan fungsi yang bertahan lama. pada kondisi banjir, salah satu musuh dalam desain bendung adalah lompatan hidrolis yang bisa memberikan kerusakan baik pada tubuh bendung maupun lantai olak. pada postingan kali ini, aku sedikit membahas tentang beberapa desain bendung yang akhir - akhir ini aku rasa minim perhitungan hidrolika dan pendekatan hidrolika yang diperlukan. Bahkan dari beberapa bendung terakhir yang sedang direncanakan atau bahkan sedang dalam masa konstruksi, perhitungan hidrolika yang dilakukan kurang matang. sebagai disclaimer, aku memberikan akses untuk diskusi sebesar - besarnya untuk segala jenis pembahasan mengenai detail ini karena memang permasalahan yang aku bahas adalah desain pada aliran tenggelam di bendung.