Konsep Toilet sebagai Informasi Kesehatan Masyarakat
Setelah kita mengetahui bahwa septic tank bukan solusi jangka panjang untuk mengatasi black water dan grey water. selanjutnya aku ingin menjelaskan tentang sistem terpusat dan bagaimana di jepang, hal ini digunakan sebagai deteksi untuk Covid 19. bagaimana? dan mengapa di Indonesia yang menggunakan septic tank sangat sulit untuk dilakukan?
Waste Water Based-Epidemiology (WBE)
Istilah ini menjadi penting untuk mengetahui dasarnya terlebih dahulu.
Waste Water Based Epidemiology (WBE) adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk pemantauan dan analisa sampel limbah (black water dan atau grey water) untuk mendeteksi keberadaan zat - zat kimia atau biologis yang berasal dari aktifitas manusia.
Hal ini sangat berkesinambungan dengan post sebelumnya yang menjelaskan jika sistem limbah manusia tidak menggunakan sistem septic tank dan diubah menjadi terpusat, maka seluruh limbah akan masuk ke dalam Waste Water Treatment Plan (WWTP) untuk mengolah semua limbah tersebut dan akhirnya dibuang ke dalam sungai. nah Artinya seluruh limbah dari setiap perumahan di kota akan masuk menjadi 1 dan terpusat ke WWTP. seluruh limbah dari grey water dan black water membawa berbagai informasi dengan setiap zat yang dibawa hingga sampai WWTP. misalnya jika pada sebuah kota atau komunitas tertentu mulai terjadi wabah seperti sakit perut atau virus tertentu, maka sampel dari limbah yang masuk ke WWTP bisa menggambarkan bagaimana penyebarannya di sebuah kota atau komunitas tertentu.
Konsep sebenarnya sangat sederhana. yaitu ketika kita buang air besar, buang air kecil, dan atau mandi. air yang kita gunakan akan berubah menjadi air limbah abik black water maupun grey water. air tersebut akan mengandung zat buangan dari tubuh kita dan terkadang mengandung informasi dari apa yang sedang terjadi pada tubuh kita baik karena zat kimia tertentu maupun karena zat biologis seperti bakteri maupun virus. artinya jika semakin banyak orang yang terjangkit atau terinfeksi, maka di WWTP akan meningkat konsentrasinya.
Contoh pada ilustrasi berikut ini yang merupakan bagian lebih luas daripada pembahasan sebelumnya dimana pada sistem ini adasebuah komunitas yang terdiri dari beberapa rumah dengan sistem pengolahan limbah terpusat di WWTP sebelum akhirnya dibuang ke sungai. sehingga air limbah yang diproduksi dari masing - masing rumah akan masuk terlebih dahulu ke WWTP.
Selanjutnya pada suatu waktu, terdapat beberapa rumah yang mulai terjangkit oleh virus dengan aku tandai tanda + berwarna biru untuk rumah yang terinfeksi. setiap rumah yang terinveksi virus mungkin tidak semuanya akan pergi ke rumah sakit. beberapa diantaranya juga mungkin tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus. namun informasi dari air limbah yang sampai ke WWTP menunjukkan adanya peningkatan konsentrasi virus yang ada. dalam hal ini, informasi ini mengindikasikan adanya peningkatan jumlah orang yang terinfeksi virus tersebut. proses inilah yang pada dasarnya disebut Waste Water Based-Epidemiology (WBE).
Tidak Semua Orang ke Rumah Sakit, Tapi Semua Orang ke Toilet
Seringkali untuk mengetahui kita sakit atau tidak, kita pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan leih lanjut. selanjutnya dengan diagnosa dari petugas medis, kita kemudian mendapatkan informasi tentang apa yang terjadi dengan tubuh kita. sayangnya untuk kasus kesehatan seperti ini terkadang sulit dideteksi dalam skala luas dan cepat, khususnya ketika wabah mulai menyebar. akibat dari lambatnya deteksi, maka lambat pula penanganan dan tindakan prefentif yang dilakukan.
Tapi dengan WWTP dan pengolahan terpusat serta dilakukannya WBE secara teratur, segala bentuk resiko dari wabah akan bisa terdeteksi terlebih dahulu sehingga kegiatan penanggulangan dan tindakan prefentif bisa dilakukan. data sampel dari waste water yang terkumpul akan datang lebih cepat daripada diagnosa yang dilakukan oleh petugas medis dan bahkan sebelum gejala muncul. Cara inilah yang digunakan pemerintah negara maju untuk memantau kondisi kesehatan masyarakatnya sehingga pembangunan sistem pengolahan limbah menjadi prioritas bagi kota kota besar di negara maju.
Komentar
Posting Komentar