Setelah Salju, Muncul Angin Kencang. Bukan Tropical Cyclone (Periode 25 Februari 2024 s.d. 27 Februari 2024)

 Pembicaraan di lorong dari sensei mengatakan bagaimana cuaca tampak cepat berubah akhir - akhir ini di Jepang. mungkin dalam skala iklim ada hubungannya dengan climate change yang marak diperbincangkan. Salju di bagian jepang ayng menghadap samudra pasifik umumnya hanya terjadi sekali dikir Januari atau awal februari. Walaupun juga memang tidak menutup kemungkinan terjadi di waktu lainnya dengan berbagai faktor global yang berubah. salah satunya adalah kejadian pada 25 Februari 2024 kemarin yang tiba - tiba saja di wilayah Kanto dan Chubu turun salju kedua kalinya. Salah satunya adalah faktor angin yang terjadi setelah titik balik matahari. begini penjelasannya:

Mirip Cyclone, Tapi Bukan Cyclone

Bulan Februari sebenarnya sudah berada pada titik balik matahari. Jika pada masa SMA kita belajar tentang gerak semu matahari dan sempat aku ulas juga pada postingan sebelumnya yang sedikit membahas tentang gerak semu matahari:

September Panas Karena Manusia Terlalu banyak Dosa? Begini Penjelasan Ilmiahnya

pada bulan Februari sebenarnya matahari sudah mulai bergerak ke sisi belahan utara bumi dalam gerak semu matahari sehingga sisi utara seperti jepang yang pada mulanya musim dingin mulai memasuki musim semi. hal ini juga dibuktikan dengan beberapa tanaman bunga mulai mekar. Namun demikian memang tidak semerta merta langsung menjadi musim semi. pergerakan matahari ke belahan bumi sebelah utara ini menyebabkan perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan dan secara perlahan tekanan udara yang berada di bumi belahan bumi sebelah utara mulai terpengaruh dengan tekanan udara yang mulai meningkat di bumi bagian selatan. seperti yang kita ketahui bahwa udara bergerak dari tekanan tinggi menuju ke tekanan rendah, sehingga terbentuklah angin. begitu pula secara global.

Pertemuan perbedaan tekanan udara ini terkadang menyebabkan pusaran angin sehingga menyebabkan terjadinya angin kencang. seperti pada tanggal 25 Februari 2024 kemarin dimana untuk kedua kalinya di kota Kofu, Yamanashi, jepang untuk taun ini mengalami hujan salju. hal ini dikarenakan adanya pusaran angin yang mendorong udara dingin dari barat bergerak ke timur. udara dingin ini menyebabkan hujan menjadi salju dan turunlah salju pada tanggal 25 Februari 2024 kemarin.

25 Februari 2024, Snow Fall di Jepang
Sumber: 25 Feb, 18:20 | 34.1°N 142.2°E | Zoom Earth

Angin Kencang Setelah Salju

Setelah terjadi salju, selanjutnya terjadi angin kencang yang ebrtahan beberapa hari. Angin kencang ini terasa di Tokyo juga. namun karena aku berada di Kofu, angin kencang ini juga terjadi di Kofu untuk beberapa hari. Awan yang semula cukup tebal dan membawa salju tersapu habis, hilang entah kemana. pada tanggal 26 Februari 2024, sesuai peta satelit tampak adanya pusaran angin yang terbentuk di tenggara Tokyo. pusaran angin inilah yang menyapu seluruh awan yang ada di atas Kofu dan Tokyo serta menyebabkan angin kencang.

26 Februari 2024, Mulai Terbentuk Pusaran Angin pada Sisi Tenggara Tokyo
26 Feb, 07:20 | 34.1°N 142.2°E | Zoom Earth

Kemudian setelah beberapa lama, angin mulai mereda. Pusaran angin yang terbentuk mulai menjauh. dengan menjauhnya pusaran angin tersebut, angin di Kofu dan dan Tokyo mulai mereda.


27 Februari 2024, Pusaran Angin Mulai menjauh dan Bergerak ke Timur Laut dari Posisi Awal
27 Feb, 14:20 | 34.1°N 142.2°E | Zoom Earth



Secara pribadi aku masih belum begitu menguasai dan mempelajari tentang fenomena ini mengingat ini berhubungan dengan cuaca dan musim lokasi yang cukup jauh dengan equator. sehingga gerak semu matahari sangat berpengaruh pada lokasi ini. namun demikian hal ini cukup menarik untuk diamati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyusuri Lembah Shosenkyo, Jungle Track, Air terjun, dan Rope Way

Kawaguchiko, Fuji, dan Momiji

Mengapa Analisa Keruntuhan Bendungan Cirata dan Jatiluhur Begitu Kompleks? Bahkan Bisa Membutuhkan Ratusan Skenario yang Perlu untuk Dimodelkan