Postingan

Meluruskan Konsep Parkir Air di Jakarta. Konsepnya Benar, Semacam Retarding Basin, Tapi....

Gambar
Tahun poltik nyatanya sangat ganas dengan pembodohan dan berita yang simpang siur. namun kita sebagai masyarakat umum perlu untuk memfilter berita yang ada dan masuk dengan berbagai sudut pandang. Salah satu yang sering muncul di lama instagramku adalah sebuah berita tentang bagaimana taman yang menjadi lahan parkir untuk air/secara khusus banjir.  Disclaimer, postingan ini bukan untuk tujuan politik dalam menjatuhkan paslon tertentu. postingan ini murni pandangan teknik dan engineering. segala bentuk perbedaan pendapat silahkan kirimkan ke email yuanggarizq@gmail.com. akan aku tanggapi secara ilmiah selama disampaikan dengan cara yang baik.  Narasi Parkir Air di Indonesia (Jakarta) Selama periode Anies Baswedan menjadi gubernur DKI Jakarta, terdapat banyak video yang muncul berdasarkan pernyataannya yang mengatakan taman yang menjadi lahan banjir dan menjadi daerah resapan. aku akan menjabarkan narasinya dulu. jadi dari beberapa netizen mengatakan bahwa di jakarta permasalaha...

Dari Perspektif Segi Air Minum, Indonesia Jauh dari Kata Baik - Baik Saja!!

Gambar
Ini adalah Lanjutan dari artikel sebelumnya.  Bagian 3. Di Indonesia, Parameternya Air Bersih. Lah Bukan Air "MINUM"? Disinilah letak kebingunganku muncul karena dari beberapa parameter yang membedakan adalah tujuan dan target yang berbeda antara Jepang dan Indonesia. MDGs yang dituju dari bagian sebelumnya menunjukkan kalimat " Akses  terhadap air minum layak" dimana kata ini menjadi kunci. Aku kemudian bisa bandingkan dengan apa arti dari Penetration Rate untuk ketersediaan air. mari kita tanya chat GPT. Source: Chat GPT jadi kuncinya adalah pada kalimat " has access to improved water sources"  yang artinya akses terhadap sumber air dan kita tahu bahwa sumber air di jepang dengan 97% adalah air minum. artinya penetration rate on water supply  bisa diartikan Akses terhadap Air Minum. namun sesuai SDGs di Indonesia, ini terbagi menjadi 2 Akses Layak dan Akses Aman. aku akan mengutip dari artikel yang ditulis oleh BAPPEDA Kabupaten Agam Oleh Liza San...

Dari Perspektif Segi Air Minum, Indonesia Jauh dari Kata Baik - Baik Saja!

Gambar
Aku akan memulai pembahasan kali ini dengan disclaimer bahwa bahan yang aku kumpulkan pada pembahasan kali ini menggunakan pendekatan internet dan pengolahan data yang aku lakukan berdasarkan berbagai sumber yang aku kumpulkan. Pembahasan kali ini membahas tentang AIR MINUM.

Kawaguchiko, Fuji, dan Momiji

Gambar
 Kali ini tulisanku tentang perjalanan kami menyusur salah satu danau paling terkenal di dunia yaitu danau kawaguchiko. Danau ini menjadi salah satu daya tarik wisata di jepang dan menjadi salah satu destinasi wajib jika sedang berwisata ke jepang. Letaknya tidak terlalu jauh dengan kota Kofu dimana kita tinggal sekarang. danau ini menjadi salah satu destinasi wisata yang digemari dikarenakan pemandangan dari danau ini lamgsung menuju gunung Fuji yang juga menjadi ikon dari negara Jepang.  Autumn Kawaguchiko (Shoot by Yu,  Canon EOS 800D, EF-S 10-22 f/3.5-4.5 USM, Shoot at ISO 100, 21 mm, F/25, 1/20 s, Grad ND Filter, LR Classic ) 1. Musim Gugur dan Musim Sakura Musim yang sedang terjadi ketika kami kesana adalah pertengahan musim gugur. Pada setiap daerah tentunya berbeda namun di sini, pertengahan musim gugur menjadi salah satu musim yang paling ditunggu dan menjadi musim yang paling direkomendasikan untuk berangkat ke danau ini. Daya tarik pada musim gugur ...

Menyusuri Lembah Shosenkyo, Jungle Track, Air terjun, dan Rope Way

Gambar
Sudah genap 1 bulan kami tinggal di Jepang dan tepatnya kami berada di Perfektur Yamanashi. dari kemarin serius terus pembahasan tentang engineering dan bagaimana perbandingan Indonesia dengan Jepang yang jauh berbeda. Namun kali ini kita santai dan aku akan menceritakan petualangan kami menyusuri lembah Shosenkyo. Sebuah perjalanan unik dan menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Yamanashi selain tentu saja Kawaguchiko dan Gunung Fuji. akan aku bahas kemudian untuk tempat wisata tersebut. Shosenkyo Valley Shoot by Yu, Canon EOS 800D, EF-S 10-22 mm f/3.5 - 4.5 USM Shoot at ISO200, 18 mm, f/29, 4 second, LR Classic Seperti biasa, aku akan mengulas ada apa dan bagaimana serta penilaian kami berdua tentang lokasi wisata tersebut. apa saja yang bisa dilakukan dan bagaimana aksesnya. jadi begini ulasan kami: 1. Overview Wisata dan Akses Aku cukup bingung sebenarnya untuk mendiskripsikan secara keseluruhan untuk lembah shosenkyo ini karena cukup banyak hal yang bisa...

Hujan Jam - Jaman, Standar yang tidak Pernah Menjadi Standar (Bagian II)

Gambar
 Bagian II ini aku akan membawa pembahasan pada perbandingan antara data yang didapatkan dari pencatatan yang kemudian dibawa ke perhitungan hujan jam - jaman dengan nilai hujan pada kala ulang tertentu. Seperti yang kita ketahui bahwa hujan badai yang bisa terjadi salah satunya adalah akibat adanya typhoon (siklon) di suatu tempat tertentu dan menyebabkan areal tersebut terguyur hujan dengan intensitas yang tinggi. sehingga akibat hal tersebut lah setelah siklon melewati suatu areal tertentu, umumnya areal tersebut terkena bencana banjir. Seperti dilansir dari beberapa media ketika siklon Seroja menghantam NTT menyebabkan banyak orang mengungsi, rumah rusak akibat angin dan banjir. tentu saja hal ini merupakan sesuatu yang cukup jarang terjadi. mungkin beberapa tahun sebelum ini, jika kita mengacu pada climate change, maka dampak dari siklon yang terus meningkat membuktikan bahwa peningkatan ini nyata terjadi. artinya hal ini akan menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk pe...

Hujan Jam - Jaman, Standar yang tidak Pernah Menjadi Standar (Bagian I)

Gambar
Satu minggu sekali aku melakukan seminar disini dan mendapatkan berbagai ilmu baru dari berbagai bidang studi dan berbagai penelitian yang sedang dan telah dilakukan. aku tidak akan membahas tentang bagaimana masing - masing dari mereka melakukan penelitiannya dan bagaimana susahnya dalam berkomunikasi. namun sepertinya researcher lebih takut dengan pertanyaan daripada yang aku kira. berbeda dengan kehidupan sebagai praktisi khususnya konsultan, kami ada batas waktu terkait dengan kontrak dan dituntut untuk berfikir dinamis. namun yang aku pahami researcher punya kendali pada waktu yang cukup, aku rasa 1 penelitian dilakukan selama 2 sampai 3 tahun bisa memberkan lebih dari 2 model dan analisa yang tidak pernah bisa dilakukan selama menjadi konsultan.  Sebagai disclaimer, hal ini mungkin bisa menjadi berbeda pada masing - masing orang dan instansi. namun aku cukup terkejut ketika dalam kelas hanya 2 orang yang terbiasa menghitung statistik dalam hidrologi dan bukan hanya itu, aku m...