Postingan

Apakah Hukum Penawaran dan Permintaan tidak Berlaku untuk Beras di Indonesia?

Gambar
 Video recap aku buat untuk kalian yang lebih suka info dalam bentuk grafis dan audio. Yah generasi lebih muda sepertinya tidak terlalu suka membaca sehingga aku akan memulai pembagian informasi dan edukasi dalam bentuk audio dan video podcast YOUTUBE TIKTOK Pertama aku ingin menyampaikan sebuah berita yang aku dapatkan beberapa hari lalu dengan narasi pemerintah Indonesia sukses mengekspor beras ke luar negri. aku ambil berita dari Tempo dengan judul "Bapanas: RI Telah Ekspor Beras Khusus ke Arab Saudi dan Negara Lain" yang diterbitkan pada 22 Mei 2025 (1). inti dari berita itu adalah indonesia telah sukses pada periode ini dengan swasembada pangan serta dianggap aman dalam ketersediaan beras secara khususnya sehingga dapat dilakukan ekspor ke negara lain. aku tambahkan berita lain dari Integritas News dengan judul "Menteri Jepang Mundur karena Krisis Beras, Indonesia Kokoh dengan Produksi Meningkat" yang diterbitkan pada tanggal 21 Mei 2025 (2). Karena aku sedang ...

Terplintirnya Narasi Climate Change

Gambar
 Saya rasa sekarang ini kalimat Climate Change sudah cukup populer dan diketahui oleh masyarakat. Bukan hanya akademisi maupun praktisi, masyarakat secara umum telah banyak mengetahui. tapi bagaimana arah pemahaman masyarakat? bagaimana media memberitakan? bagaimana arah politik terkait hal ini? Aku menulis ini untuk edukasi dengan pembahasan seilmiah mungkin namun dengan Penyampaian seringan mungkin sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa memahami. aku akan membagi pembahasan menjadi beberapa poin penting: 1. Media dan Masyarakat tentang Climate Change (Postingan Ini) 2. Climate Change Bukan Akhir Maupun Awal Sebuah Tragedi 3. Climate Change Tidak Melulu Tentang Karbon 4. Climate Change  Terplintirnya Narasi  Climate Change Pembahasan pertama tentu saja tentang bagaimana sih masyarakat secara umum menarasikan climate change? aku ingin mengulas sedikit tentang climate change atau dalam bahasa Indonesia adalah "Perubahan Iklim". Ulasan pertama adalah tentang bagaima...

Postingan Terakhir Pagar Laut, Fakta Pengurugan Sungai

Gambar
  Masih menjadi 1 tema dengan Pagar Laut Bambu, mungkin postingan ini akan menjadi series terakhir dari problema Pagar Laut Bambu ini. agak sedikit sibuk beberapa hari yang lalu tapi pada bagian ini akan menjadi titik fokus utama teman teman sumber daya air. Climate Change menjadi cara cepat bagi pembuat regulasi untuk lari dari kenyataan dan jujur saja ini bukan masalah utama dari segala bencana dan masalah Indonesia sekarang ini. mengapa? apa hubungannya? Sungai Diurug Aku kutip dari berita pertama, dari Harian Umum Fakta Dalam Berita (Link dibawah) "Tak Hanya Laut Dipagari di Tangerang tapi Sungai pun Diurug, Pelaku Harus Ditindak Tegas" membahas tentang PIK-2 (Pantai Indah Kapuk 2) dan Agung Sedayu Group (dimana 2 perusahaan ini sahamnya melemah seperti penjelasan  postingan sebelumnya  karena terindikasi terlibat dalam polemik pagar laut) tidak hanya melakukan pemasangan pagar laut bambu namun juga melakukan  pengurugan pada sungai untuk pengembangan perumahan ....

Kronologi Pecahnya Muara Sungai Citarum, Ini Masih Tentang Pagar Laut Loh!

Gambar
Pada postingan kali ini aku akan membahas Kronologi sungai Citarum yang tertangkap citra satelit berubah haluan. postingan ini akan berlanjut pada pembahasan selanjutnya yang mungkin akan menjadi pembahasan terakhirku di section aku membahas tentang pagar laut bambu. pada bagian ini, aku akan menjelaskan tentang bagaimana kejadian di tahun 2014 yang mengubah arah muara sungai Citarum dan berakhir menjadi percabangan di muara sungai anak Citarum. Postingan ini akan berlanjut pada bagaimana nasib anak sungai lama, namun aku akan berfokus dulu pada kronologi sungai baru tersebut terbentuk dengan berbagai kombinasi data yang ada. sehingga menunjukkan dan membuktikan perubahan yang diakibatkan oleh kondisi alam. KRONOLOGI Sungai Muara Sungai Cisadane 2013 Sebagai pembukaan, perlu aku jelaskan lokasi pagar laut bambu yang ada. sebelumnya kalian perlu memperhatikan citra satelit ini dimana citra satelit ini menunjukkan kondisi muara sungai Cisadane pada tahun 2013. kalian bisa lihat bahwa ara...

Jika Kasus Pagar Laut Tidak Ditindak Tegas dan Tuntas, Maka Konsekuensinya...

Gambar
UMUM  Pihak pengembang masih mendebat dan berargumen bahwa tanah yang telah menjadi HGB di lokasi pagar laut bambu di Tangerang merupakan dampak dari abrasi. Ada narasi juga dari bapak - bapak yang tinggal disana menyanggah argumen tersebut dan mengatakan perjuangan mereka masih jauh dari kata selesai dikarenakan pagar laut tersebut hanya sebagian kecil dari permasalahan utama yang mereka hadapi.  Faktor lain yang perlu juga kalian perhatikan dari segi bisnis dimana saham CBDK (Bangun Kosambi Sukses Tbk) dan PANI (Pantai Indah Kapuk Dua) yang kerap kali menjadi 2 perusahaan yang ada kaitannya dengan Pagar Laut mengalami  Auto Rejection Bawah pada perdagangan beberapa minggu ini. 

Pagar Laut Bambu di Tangerang, Sedimentasi untuk Sea Wall? Reklamasi? Makelar Tanah?

Gambar
 Untuk kalian yang belum memahami masalahnya, aku sarankan baca tulisanku sebelumnya dulu . Masalah pagar laut di Tangerang ini menyimpan banyak pertanyaan yang mengganjal. Kali ini aku akan membahas secara spesifik dengan Analisa GIS dimana akan menjawab 2 hal yaitu tentang abrasi dan sedimentasi yang terjadi disana dan mengapa secara asumsi bisnis areal tersebut bisa diklaim sebagai hak milik? Aku juga akan membahas sedikit tentang bagaimana kemungkinan korelasi dengan NCICD Sea Wall Development Plan. Rencana NCICD Sea Wall Development Plan Sumber:  NCICD Consortium, 2015

Membahas Klaim Pagar Laut Tangerang dengan Analisa Geospatial Sederhana

Gambar
 Sebuah kejadian unik menurutku terjadi baru - baru ini. Jika kalian mengikuti kejadian pemasangan pagar laut di Tangerang, maka kalian salah satu orang yang mengikuti berita unik ini. Tentu saja aku tidak akan membahas tentang politiknya atau secara hukumnya. sebagai disclaimer aku akan membahas sejarah dan prosesnya dimana kedua ini berkaitan erat dengan hidrologi serta aku bahas pengamatan Geographic Information System yang bahkan bisa kalian lakukan oleh siapapun. Yuk kita bahas. Pagar Laut di Tangerang, Banten Sebelum lebih jauh, untuk yang belum mengetahui masalah ini, intinya ada sekelompok orang atau seseorang yang membangun pagar di laut dengan menancapkan bambu. tidak main - main, panjangnya puluhan kilometer dan membentang di sekitar muara sungai. Nah yang menjadi intrik adalah pagar bambu ini kemudian mengganggu arus lalu lintas nelayan. Aku tunjukkan dari citra terbaru google earth sebagai berikut: Garis Putih dan Garis Tipis berbentuk Jaring itu pagar Bambu dari Citra...