Postingan

5 Orang Lagi sampai puncak (BEROX In the hoy) Part 2

            Oke, kita sampai di kampung terakhir dimana kita menitipkan sepeda motor kita di rumah kepala desa disini. Dengan jaminan KTP aku (Kartu Tanda Pelajar). Akhirnya kita bisa segera berangkat dan untungnya lagi, kita sampe sini hujan udah reda. Pukul 16.00 Kita jalan ke pos rumah mbah citro. Jalanan masih lebar dan cukup nyaman. Mungkin memang awal menuju pos mbah citro memang cukup enak dan dekat. Beberapa kali Gahtan dan teman – teman yang lain bergurau. Sesekali aku ingatkan kalau jalan masih cukup lama dan ini masih belum yang sulit. Tapi mau gimana lagi, terserah mereka sajalah.             Dari kejauhan tampak sebuah rumah besar yang berada sedikit lebih tinggi dari posisi kami berada. “Itu rumahnya mbah citro!” Aku menunjuk pada rumah itu. Mereka mulai bertanya – tanya gimana mbah Citro itu? Apa mbah Citro itu sakti? Tapi manakutahu juga? Ketemu aja belom t...

5 Orang Lagi sampai puncak (BEROX In the hoy) Part 1

Sabtu, 12 Januari 2013             Sekolah saat itu tidak seperti biasanya. Pulang lebih awal memang sebuah hal yang langka yang terjadi di sekolahku di SMAN 2 Lumajang. Tetapi nampaknya kali ini berbeda. Kami pulang lebih awal karena guru – guru ada suatu kegiatan. Maka akhir pekan kami pun bertambah panjang dan cerdasnya, kami telah merencanakan sesuatu di akhir pekan kali ini.             11.30 kami berada di basecamp kami, the thor house. Ya, rumah teman kami bernama gahtan menjadi base camp kami hari itu. Masih ada beberapa teman lain yang masih belum berkumpul disana. Masih ada yang bersiap – siap di rumah menyiapkan akhir pekan kami yang sepertinya akan seru penuh tantangan.             Ekspedisi Berox in the hoy. Begitu kami menyebutnya. Rencananya kami akan berada pada ketinggian kurang leih 1600 mdpl yait...

Orientasi Dewan Ambalan (Preian) Part 2

                Waah, jadi panjang nih cerita. -,- langsung aja yah aku cepetin. Acara selanjutnya kalau gak salah langsung masuk materi. Materi yang aku lupa judulnya apaan tapi pokok bahas tentang diri kita sendiri, semacam potensi diri kita gitu. Terus dilanjutin materi dari kak lukman, waduh, aku malah serasa lagi gak ada disitu. Hehe. Sorry ya kak Lukman.. :P kemudian malamnya dilanjutin materi dari pembinaku yang paling bawel. Kak Priyo Utomo. Kali ini yang dibahas tentang organisasi – organisasi gitu. Dan sekali lagi harus terganggu karena nyiapin api unggun, beginilah nasib dari panitia. -,- gak pernah bisa tenang. Oh iya, materi kak Priyo ini waktunya udah malem lho. Jadi habis materi dari Kak Priyo bakal langsung disambung sama api unggun.                 Kayu bakar udah tertata rapi, satu persatu peserta yang lain juga akh...

Orientasi Dewan Ambalan (Preian) Part 1

Yeeey!! Liburan Tiba Liburan Tiba.. :D masa – masa yang ditunggu – tunggu oleh sejuta bahkan mungkin semua anak sekolah di dunia ini. Masa – masa sulit dimana kita harus duduk di depan bangku memegang sebuah pensil dan menghadap selembar kertas. Masa – masa yang biasa kita sebut ujian itu telah berakhir. Ditambah masa – masa tegang menunggu sebuah buku berisikan hasil dari apa yang kita pelajari 1 semester yang telah kita lalui. Entah untuk beberapa orang nilai rapor sangat menentukan apa yang terjadi pada liburannya. Tapi bagiku? Gak ada pengaruhnya. Hehehe, hanya perlu sedikit merangkai kata – kata manis untuk orang tua sehingga bisa tuh jadi pegangan. Akan tetapi Beberapa mengatakan “waduh, kalau sampai nilaiku buruk pasti gak bakal boleh keluar main”. Aku turut berduka cita untuk mereka.. :D                 Sabtu 22 Desember 2012            ...

Malang In Holiday Part 3

Akhirnya kami mulai misi kami, tujuan utama kami pergi ke Malang, tidak lain untuk mencari peralatan prusik. Yah, memang di kota kecil kami Lumajang belum mampu mengimpor barang - barang seperti itu. --" jadi terpaksa harus ke luar kota. Kali ini kami menuju rumah salah seorang pecinta alam yang di dalam rumahnya banyak sekali barang - barang untuk berpetualang. Kebanyakan bermerk Consina. Yah mungkin emang ini menjadi bisnisnya. jadi kami. Ternyata orangnya ramah, dia menyambut kami, menjemput kami, memberi diskon, mengajari kami beberapa ilmu tentang prusik, huft untung aja. Setelah deal dengan orang tersebut, kami putuskan untuk beli langsung peralatan prusiknya dari orang itu. Karena sepertinya harga lebih terjangkau dan lebih terpercaya. kemudian serah terima barang pun terjadi disana. Hari mulai sore, kami putuskan untuk sejenak beristirahat di alun - alun kota malang. menikmati sudut kota malang. Tiba - tiba bunyi peluit polisi terdengar. Sial, gak tahu kalau lampu su...

Malang In Holiday Part 2

Sampai juga ternyata di malang dengan selamat, langsung saja menuju sebuah toko eiger, berburu barang - barang adventure. Berburu barang - barang keren. Toko pertama berisikan banyak sekali barang - barang merk eiger, emang namanya aja eiger depannya. Hehehe, Kemudian segera beranjak ke toko berikutnya yang bernotabekan eiger dan rei adventure. Kami memilih berbagai barang disana, tapi aku tetap galau, selain uangku yang cuman 60ribu, barang - barang disana banyak yang masih diluar jangkauan kantongku. Kemudian kami beranjak menuju Toko yang bernotabekan Cozmeed. Wow - wow. jaket keren, hangat, nyaman dipakai langsung menjadi perhatianku. Jaket kuning dengan merk Cozmeed di dada sebelah kiri menjadi sorotanku, hati berkata ingin, tapi saku mengatakan jangan. Tiba - tiba suara malaikat muncul, Om Priyo mau meminjamkan uangnya sebesar 200ribu. Dengan harga jaket yang seharga 255ribu menjadi motivasi untukku, tapi tetap, kantong masih berkata tidak. Berfikir malah menjadi semakin beba...

Malang In Holiday Part 1

Malang, tujuanku minggu ini (9 - 9 - 2012) setelah semua kegiatan yang kurencanakan gagal kulaksanakan. Entah mungkin kurang persiapan atau kurangnya perencanaan, yang jelas rencana - rencana kegiatan yang akan kulakukan 100% gagal. Sempat menyerah, dan hampir gila -gilaan mau cycling menuju Tempursari hanya sekedar melepas beban pikiran, menghilangkan sedikit stress mungkin yang beberapa hari ini banyak kurasakan. Malam minggu itu bahkan menjadi malam yang cukup menjemukan, Aku dan dia. End. Kali ini bukan kemauanku, tapi murni kemauannya. Aku bisa mengerti ketika tekanan mental dapat membuat seseorang merubah segalanya. Tapi apa daya? Aku hanya nurut saja. Tali yang terikat kuat dan terus ditarik, pasti akhirnya memberi bekas, memberi luka. Dia siram lukaku, dengan air panas. Sakit, buatku takut akan percaya lagi. Mungkin Aku ingin teriak, sekuatnya.Aku ingin berlari, merasakan sepoi angin dinginkan lukaku. Sempat sedikit aku berfikir malam itu, aku salah langkah? Aku mengerti, l...