Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Malang In Holiday Part 3

Akhirnya kami mulai misi kami, tujuan utama kami pergi ke Malang, tidak lain untuk mencari peralatan prusik. Yah, memang di kota kecil kami Lumajang belum mampu mengimpor barang - barang seperti itu. --" jadi terpaksa harus ke luar kota. Kali ini kami menuju rumah salah seorang pecinta alam yang di dalam rumahnya banyak sekali barang - barang untuk berpetualang. Kebanyakan bermerk Consina. Yah mungkin emang ini menjadi bisnisnya. jadi kami. Ternyata orangnya ramah, dia menyambut kami, menjemput kami, memberi diskon, mengajari kami beberapa ilmu tentang prusik, huft untung aja. Setelah deal dengan orang tersebut, kami putuskan untuk beli langsung peralatan prusiknya dari orang itu. Karena sepertinya harga lebih terjangkau dan lebih terpercaya. kemudian serah terima barang pun terjadi disana. Hari mulai sore, kami putuskan untuk sejenak beristirahat di alun - alun kota malang. menikmati sudut kota malang. Tiba - tiba bunyi peluit polisi terdengar. Sial, gak tahu kalau lampu su

Malang In Holiday Part 2

Sampai juga ternyata di malang dengan selamat, langsung saja menuju sebuah toko eiger, berburu barang - barang adventure. Berburu barang - barang keren. Toko pertama berisikan banyak sekali barang - barang merk eiger, emang namanya aja eiger depannya. Hehehe, Kemudian segera beranjak ke toko berikutnya yang bernotabekan eiger dan rei adventure. Kami memilih berbagai barang disana, tapi aku tetap galau, selain uangku yang cuman 60ribu, barang - barang disana banyak yang masih diluar jangkauan kantongku. Kemudian kami beranjak menuju Toko yang bernotabekan Cozmeed. Wow - wow. jaket keren, hangat, nyaman dipakai langsung menjadi perhatianku. Jaket kuning dengan merk Cozmeed di dada sebelah kiri menjadi sorotanku, hati berkata ingin, tapi saku mengatakan jangan. Tiba - tiba suara malaikat muncul, Om Priyo mau meminjamkan uangnya sebesar 200ribu. Dengan harga jaket yang seharga 255ribu menjadi motivasi untukku, tapi tetap, kantong masih berkata tidak. Berfikir malah menjadi semakin beba

Malang In Holiday Part 1

Malang, tujuanku minggu ini (9 - 9 - 2012) setelah semua kegiatan yang kurencanakan gagal kulaksanakan. Entah mungkin kurang persiapan atau kurangnya perencanaan, yang jelas rencana - rencana kegiatan yang akan kulakukan 100% gagal. Sempat menyerah, dan hampir gila -gilaan mau cycling menuju Tempursari hanya sekedar melepas beban pikiran, menghilangkan sedikit stress mungkin yang beberapa hari ini banyak kurasakan. Malam minggu itu bahkan menjadi malam yang cukup menjemukan, Aku dan dia. End. Kali ini bukan kemauanku, tapi murni kemauannya. Aku bisa mengerti ketika tekanan mental dapat membuat seseorang merubah segalanya. Tapi apa daya? Aku hanya nurut saja. Tali yang terikat kuat dan terus ditarik, pasti akhirnya memberi bekas, memberi luka. Dia siram lukaku, dengan air panas. Sakit, buatku takut akan percaya lagi. Mungkin Aku ingin teriak, sekuatnya.Aku ingin berlari, merasakan sepoi angin dinginkan lukaku. Sempat sedikit aku berfikir malam itu, aku salah langkah? Aku mengerti, l

S.U.N. Day

Lagi dan lagi. Sebenarnya petualangan itu tiada habisnya, setiap kenikmatan duniawi yang kita kejar itu tiada puasnya. Aku sendiri bahkan kadang terlena pada hal tersebut. Dari petualangan kecil sampai petualangan berhari - hari selalu saja menjadi pengisi hidupku, pengisi waktu senggangku. Minggu ini, Aku sangat - sangat sedih sebenarnya. Terencana untuk sedikit jalan - jalan mungkin untuk mengisi waktu libur ini bersamamu. Tapi harus kutunaikan kewajibanku, menjadi seorang yang dibutuhkan, sedikit membantu pemuda - pemuda negri ini, mungkin mereka yang akhirnya menjadi pemimpin negri ini, membawa ke jalan yang lebih baik. Akhirnya kamu pergi, dengan anak itu, orang itu, dan mantan kamu. Jadi'e cemburu ditambah iri sama dengan galau dan boring. Aku ke Kios Cilot, malah tambah boring, akhir'e pulang dengan wajah boring, nunduk, nendang - nendang gak karuan. (Pas nulis ini jadi ketawa aku inget tadi.. :D). Akhir'e sampai rumah dengan galau, HP sepi tanpa ada kamu, lagi s

Bunga untuk rumahku

Bunga. Ketika diibaratkan, mungkin terbayang sesuatu yang indah, menawan. Tapi bunga satu ini indah, cantik. Kucium wanginya, Harum. Mungkin itulah mengapa kutertarik pada bunga satu ini. Kudekati bunga ini, tapi masih jauh. Tanpa menyerah, kucoba pelajari, kucoba mengerti tentang bunga ini. Bunga ini sulit kugapai, bunga ini seakan tertiup angin menjahuiku. Ada pula batang dan ranting tumbuhan lain yang mengganggu. Membuatku harus bekerja keras untuk meraih dan menggapai bunga ini. Ingin kualihkan sedikit ranting dan batang lain itu, Tapi bunga itu bilang 'jangan'. Terlihat lusuh bunga satu ini. Seakan terinjak seseorang dan terbuang. Memang pasti ada luka disana. Kucoba sembuhkan dengan perhatianku, tapi bunga ini terus menolakku. Bunga ini masih takut, ketika nanti telah kupetik, nanti terinjak. Bunga, ketahuilah. Aku benar - benar tertarik padamu. Akan kusimpan, kubawa pulang kujaga dan kulindungi. Tak akan tega hati membuang, apalagi menginjak. Rumahku hanya cukup sa