Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Ekspedisi Atap Jawa Tengah Mt. Slamet (Part 2 - POS, Push Or Stop?)

BASECAMP – POS 1 PONDOK GEMBIRUNG Usai perut terisi, kami pun berangkat. Jalan awal merupakan jalan aspal yang tak panjang, kemudian berganti menjadi jalan makadam atau jalan batu. Kiri kanan masih berupa kebun penduduk. Ada pula tempat wisata semacam tempat berfoto kekinian begitu lah. Selanjutnya jalan mulai mengecil menjadi jalan setapak walaupun terdapat bekas ban motor yang menandakan masih ada motor yang melewati tempat tersebut. Dari sinilah jalan mulai benar – benar menanjak. Kami sempat berpapasan dengan pendaki lain saat kami berdua berada di sebuah warung kosong. Katanya 3 jam hingga pos 1? Hmmmm. Sedikit melenceng dari perkiraan, tapi yasudahlah kita jalani saja. Pendakian versi light pack ini memang sangat bermanfaat untuk perjalanan cepat, bagaimana tidak, ternyata kita hanya satu jam setengah untuk menuju pos 1. Kalau boleh menceritakan, pos 1 namanya adalah pondok Gembirung. Mungkin salah satu kumpulan warung yang akhirnya menjadi pondok termewah yang pernah say

Ekspedisi Atap Jawa Tengah Mt. Slamet (Part 1 - Yuk dah Naik Motor!!)

Ketika tahun baru mulai mendekat, maka yang terbayang oleh hampir seluruh kalangan pegawai dan pelajar adalah masa liburan. Saya sendiri merupakan golongan pegawai kantoran yang sangat senang sekali ketika libur panjang datang. Ketika libur panjang datang, hanya ada 2 pilihan yaitu pulang ke kampung halaman? Atau bermain? Singkat cerita aku memilih untuk bermain dengan plan naik gunung. Posisi saat ini mah belum wisuda, jadi nanti pasti ada waktunya untuk kembali ke kampung halaman ketika jadwal wisuda telah muncul. Banyak sekali rencana khususnya untuk predikat who dan where. Cerita klasik ketika kita naik gunung akan banyak pertanyaan dengan siapa dan gunung apa yang akan kita daki? Kemudian perkenalkan kandidat orang – orang yang menemani aku mendaki. Yang pertama adalah mas hendri. Nama lengkap kalau gak salah sih Hendri Aprian. Satu kantor dan dia berada di laboratorium kantor, masih pemula atau bisa dikatakan baru pertama kali mencoba naik gunung tapi lumayanlah karena dia