Langsung ke konten utama

Catatan Terakhir Pohon yang Tergeser Tiang Listrik

 Berawal dari sebuah penutupan jalan di salah satu rumah saudaraku di pronojiwo Kabupaten Lumajang. terdapat sebuah proyek pengadaaan dan pemasangan jaringan listrik disana. aku berhenti sebentar melihat beberapa orang bekerja di pagi yang cerah itu. matahari masih bersinar tidak terlalu terik dan bahkan udara masih terasa sangat segar di lereng gunung semeru ini. menjadi salah satu tempat yang terkena bencana erupsi gunung Semeru beberapa waktu yang lalu, daerah ini perlahan sudah mulai bertumbuh walaupun dampaknya masih terasa dimana - mana. khususnya jembatan penghubung di jalan utama sebagai jalan Nasional III yang runtuh ketika terakhir kali semeru erupsi. sudah ada jembatan penggantinya sebenarnya namun sifatnya hanya sementara.

Aku mengunjungi salah satu saudaraku disana sembari menikmati suasana alam khas pegunungan gunung semeru. sampai terhenti karena pemasangan listrik. jalan ditutup karena salah satu pohon besar yang berada di pinggir jalan akan ditebang karena menghalangi jalan dan jalur rencana tiang listrik.beberapa motor mengantri dan ketika sudah siap, pohon yang sudah dikikis tersebut mulai tumbang ke arah luar jalan dengan suara yang menggelegar. 

Aku akan bercerita dari sudut pandangku melihat peristriwa ini. ketika pohon itu tumbang, tampak beberapa serangga dan hewan kecil berhamburan. tampak ada beberapa sarang burung yang berada di salah satu dahannya terlempar jauh. mungkin masih sempat ada telur atau burung kecil disana atau mungkin tidak. namun banyak makhluk hidup yang tinggal dalam 1 pohon tersebut berhamburan keluar. 1 pohon, 1 jaringan listrik, namun manusia mampu membunuh begitu banyak makhluk hidup dari 1 kali tindakan. sebegitu berkuasanya manusia dan karena begitu kuatnya, kita bahkan sering tidak sadar terhadap setiap kegiatan kita yang mungkin bisa merenggut ribuan nyawa makhluk hidup.

Analisa dampak lingkungan dari setiap bangunan yang direncanakan tidak pernah membahas seberapa banyak makhluk hidup yang hilang karena sebuah tindakan pembangunan. lucu karena aku membahas ini namun aku bekerja di proyek besar yang setiap harinya menggali gunung, meledakan batu, membelokkan sungai, hingga mencabut sebuah pohon hingga akar - akarnya adalah hal biasa. aku tidak pernah melihat langsung namun 1 analisaku yang berakhir menjadi gambar design bisa membelah gunung, bisa menghentikan aliran air, bisa mencabut ratusan pohon dari akar - akarnya. jika diruntut, sebagian besar analisa itu untuk memanusiakan manusia. menjadi waduk, menjadi listrik, menjadi jalan, menjadi lahan pertanian, semuanya untuk manusia. 

Diruntut lebih jauh, sebuah analisa yang aku keluarkan atas perintah manusia yang jabatannya lebih tinggi dariku. Dia pun atas perintah pejabat dan akhirnya mengatas namakan pemerintah. lalu jika kita berbicara ideal, maka perintah itu berasal dari kebutuhan rakyat, tersampaikan kebutuhan rakyat menjadi usulan di DPR sana. artinya setiap individu terlibat dalam hal kekuasaan, setiap manusia terlibat terhadap perubahan alam. Pembangunan dan perkembangan manusia adalah musuh alam, bahkan orang yang keluar sebagai orang yang paling peduli pun secara tidak langsung menjadi tersangka dari kerusakan alam. masih ingat bagaimana suasana Jakarta, Surabaya, dan kota - kota besar lainnya ketika sedang terjadi covid 19 dan pemerintah mewajibkan untuk setiap individu melakukan karantina beberapa saat yang lalu? bagaimana beredar berbagai foto udara yang menjadi bersih sepertinya sudah cukup mencerminkan bagaimana manusia sebagai komunal berdampak kepada alam.

Kembali pada proyek pengembangan jaringan listrik di Pronojiwo sebagai awal mula semua pemikiran ini. Aku mengkritisi sebuah pandangan bahwa dengan setiap postinganku yang disebut sebagai "si paling LSM" atau "si paling alam" ini. kenyataannya kerugian itu terjadi ketika dari angka 10 berubah menjadi 9, 8, atau bisa dikatakan kurang dari 10. kerugian terjadi ketika angka akhir lebih kecil daripada angka awal. Tapi sayangnya hal ini tidak pernah disebutkan dalam dokumen amdal manapun. entah swasta, entah pemerintah yang membuat dokumen amdal. kebanyakan bahkan bermain di kata - kata rancu yang mengarah pada pembangunan yang terus menerus merusak alam. sebuah konsep kembali ke kondisi asli sebenarnya sudah pernah disajikan dan pernah coba diimplementasikan di Amerika. beberapa bendungan sengaja diruntuhkan untuk menjaga jalur imigrasi dan reproduksi ikan salmon. China sedang berjuang menghadapi perluasan gurun Gobi, lalu bagaimana dengan indonesia?

"Jika, yang dipotong 3 pohon. maka ada kerugian sebanyak 3 pohon. dan lalu, jika menjadi sebuah pedoman dan peraturan untuk mengganti 3 pohon yang hilang beserta pengawasan dan pemeliharaan hingga pohon tersebut tumbuh. Apakah ada yang dirugikan?" Kata salah seorang dari tim River Watch ketika sedang membersihkan bakau dari sampah.

Penjabarannya misal proyek pengembangan jaringan listrik ini memotong 20 pohon di pinggir jalannya. Jika masuk dalam pedoman atau peraturan pembangunan atau bahkan syarat dalam amdal untuk mengganti 20 pohon tersebut, mungkin 20 pohon yang tumbang beserta ratusan atau bahkan ribuan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya masih ada harapan. kita tidak mungkin menghentikan perkembangan manusia, bersama dengan perkembangannya, bertambah pula kebutuhannya. sayangnya selama segala penemuan serta usaha Elon Musk untuk keluar dari bumi secara penuh masih menjadi tanda tanya, maka hanya tinggal di bumi harapan satu satunya.

foto ini adalah foto terakhir dari salah satu pohon disebelah jalan pada proyek pengembangan jaringan listrik sebelumnya. "apakah akan diganti?" tanyaku pada salah satu pekerja. "tidak" jawabnya singkat. 


Foto Terakhir Pohon Pinggir Jalan Sebelum Ditebang
Shoot by Yu, Canon EOS 800D, EF-S 10-22 mm f/3.5-4.5 USM, ISO 100, 10 mm, f/5.6, 1/13 second, LR CLassic


Komentar

Hot Mingguan!!

Maaf, Kepada Hidrologist: Jangan Percaya Peta Global dari GIS Enthusiast

 Akhir Akhir ini aku menemukan banyak GIS Anthusiast yang kemudian mereka menerbitkan kode GEE (Google Earth Engine) untuk pembuatan Peta tata guna lahan baik skala global maupun skala regional seperti peta Tata guna lahan Nasional Indonesia. sebuah terobosan, namun maksud dan tujuan para GIS Anthusiast ini sangat berbeda dengan kebutuhan para Hidrologist dan Hidraulic engineer dalam pembuatan model. sehingga Peta global yang mereka buat tidak bisa kita gunakan. ESRI Sentinel-2 Global LULC 10 m Resolution Source:  Esri | Sentinel-2 Land Cover Explorer (arcgis.com) Pembuatan peta Tata Guna Lahan mempunyai banyak fungsi yang disesuaikan dengan kegunaannya. dari pengamatan perubahan tata guna lahan hingga berbagai analisa lainnya. untuk analisa hidrologi, penggunaan tata guna lahan atau tutupan lahan bisa digunakan sebagai dasar pembuatan basemap untuk model hidrologi. begitu pula dengan analisa hidrolika yang terkadang menggunakan input jenis tutupan lahan dalam penentuan basemap model h

Makalah alat pengukur curah hujan

ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN Makalah tugas akhir ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah hidrologi teknik dasar yang diampu oleh Dr. Ery Suhartanto, ST. M.Pd. OLEH : YUANGGA RIZKY ILLAHI                                   145060400111003 LUCIA PUTRI RACHMADANI                  145060400111011 FATHINUN NAJIB                                       145060400111027 YOGA OKTA WARDANA                          145060400111028 NUR FITRIA PUSPITAWATI                      145060401111049 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG FAKULTAS TEKNIK TEKNIK PENGAIRAN Juni 201 5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang             Hidrologi adalah suatu ilu yang menjelaskan tentang kehadiran dan gerakan air di alam kita ini. Meliputi berbagai bentuk air, yang menyangkut perubahan – perubahannya antara keadaan cair, padat, dan gas dalam atmosfir, diatas dan di bawah tanah. Di dalamnya tercakup pula air laut yang merupakan sumber dan penyimpanan air yang mengaktifka

Makalah POMPA Hidrolika Saluran tertutup

MAKALAH HIDROLIKA SALURAN TERTUTUP POMPA Disusun Oleh: Kelompok II Elang Timur                             145060400111015 Fariz Bayu Rachmanto            125060400111074 Galih Rizam Pratama               145060400111024 Gloria Dihan Utomo                145060400111002 Tami Pratiwi                            145060400111007 Yoga Okta Wardana                145060400111028 Yuangga Rizky Illahi              145060400111003 Yudhistira Akbar Z.R              145060400111005 JURUSAN TEKNIK PENG AIRAN FAKULTAS TEKNIK                                                                                    UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 201 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang             Air merupakan sebuah sumber daya yang sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Tanpa sumber air, manusia tidak akan pernah bisa hidup. Karena itu, manusia sangatlah bergantung pada air itu sendiri. Selain dalam kehidupan manusia,