Langsung ke konten utama

Masih Banyak yang Bingung tentang Precipitation pada Unsteady Flow HEC RAS. Ini Bisa Muncul pada Model 2D

 Meninjau pada postingan sebelumnya tentang drainase dengan steady flow, 

Drainage Engineer dengan Steady Flow Bisa Menjadi Perdebatan Panjang

 sepertinya cukup banyak pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimana input unsteady flow dengan precipitation pada HEC RAS. tentu saja tahapannya banyak dan akan memakan waktu lama untuk membandingkannya. aku melihat bahwa di beberapa plat form pelatihan masih menggunakan  HEC RAS 4.1. atau bahkan beberapa pelatihan dasar masih menggunkana HEC RAS 4.0.1 yang tentu saja masih banyak fitur yang belum dimasukkan di dalamnya sebagai versi yang lebih up to date. 

aku sendiri menggunakan program CIVIL GeoHECRAS yang merupakan program bukan open source dengan beberapa keunggulan lain seperti map editing dan map overlay yang tidak ada di HEC RAS, sehingga model 2D yang menggunakan peta Digital Elevation Model bisa diedit dan dikalibrasi dengan lebih mudah atau pembuatan tanggul, saluran, galian, timbunan menjadi lebih mudah tanpa harus membuka atau melakukan editing peta terlebih dahulu. namun dari semua fitur tersebut, basic analisanya adalah HEC RAS sehingga dalam pemodelan perlu untuk memahami proses - proses yang ada di HEC RAS. lalu mari sedikit fokus pada pertanyaan yang muncul

Apa Maksud dengan Precipitation pada HEC RAS?

ini mungkin menjadi pertanyaan utama dari beberapa bagian yang masuk ke dalam chat maupun email. beberapa mungkin tidak menyadari bahwa HEC RAS telah menyediakan presipitation ini dalam waktu yang lama. terakhir aku menggunakan HEC RAS 5.6. dan pilihan ini telah ada di bagian 2D Model. tentu saja karena hujan hanya akan bisa terhitung menjadi debit dari area tertentu oleh karena itu kalian tidak akan bisa menemukannya jika model yang digunakan menggunakan model 1D. lalu bagaimana tahapannya?

Precipitation pada HEC RAS 6.3.1


1. Buat Model 2D Seperti Biasanya

aku tidak akan menjelaskan lebih jauh namun tentunya kalian perlu membuat model 2D seperti biasanya. singkatnya pada menu geometri, kemudian kalian memilih 2D Flow Area. selanjutnya buatlah sesuai dengan lokasi yang ditinjau dari pekerjaan. 

ini adalah contoh 2D Flow Area yang sudah dilakukan generate Mesh pada program Civil GeoHECRAS yang aku overlay dengan peta DEM.

2D Flow Area

2. Generate Mesh

Generate Mesh sesuai dengan data yang ada, pada HEC RAS normal akan dilakukan generate dengan jenis mesh berbentuk polygon, namun di Civil GeoHECRAS seperti diatas ada opsi untuk membuat ukuran mesh berbeda sesuai dengan zona studi yang diinginkan.

3. Buka Unsteady Flow Data

disini perlu untuk kalian keluar dari geometri kemudian klik Unsteady Flow Data. kemudian akan muncul menu Pop up untuk Unsteady Flow data. lalu tambahkan dengan klik add SA/2D Flow Area Data. pada menu yang diinput akan muncul Precipitation. 

Lokasi Menu Unsteady Flow Data

pada menu ini sebenarnya kita bisa mengubah 2D Flow area data tesebut menjadi reservoir atau tampungan air. semisal kita melakukan simulasi dam breach / keruntuhan bendungan. storage area yang digunakan sebagai reservoir dapat kita input dan akan muncul menu baru yang menyala selain presipitation dan umumnya bisa kita input stage hydrograph maupun Flow Hydrograph. sehingga tergantung bagaimana kita memodelkannya.

Mengapa Precipitation Masuk ke Dalam Unsteady Flow?

ini merupakan pertanyaan lanjutan yang paling sering muncul di emailku. jadi pertanyaan ini bisa aku jawab dengan konsep dasar dari unsteady flow dimana setiap satuan waktu, nilainya berubah. seperti yang aku sajikan sebelumnya bahwa dengan model 2D yang memunculkan luasan catchment hujan dapat digenerate bersamaan dengan terrain yang mana menghasilkan area dan kemiringan secara bersamaan dalam 1 mesh. ada input lain seperti nilai tata guna lahan dan lain sebagainya namun akan aku bahas lain kali. intinya kalian harus input hujan tersebut dalam time stage. misalkan input dengan hujan rancangan yang sudah dihitung sesuai dengan analisa hujan jam - jaman dengan model Mononobe atau PSA 007. jika lebih akurat tentu saja bisa kalian input data pencatatan ARR jika ada.

Pada HEC RAS kita telah disediakan kolom yang tentu saja sesuai dengan unsteady flow, terdapat time step yang perlu kita sesuaikan. namun jangan khawatir, time step tersebut dapat kita ubah sesuai dengan hasil model kita seperti jam, hari, bahkan menit dan detik. 

Input Data Unsteady Flow (Precipitation)


Komentar

Hot Mingguan!!

Maaf, Kepada Hidrologist: Jangan Percaya Peta Global dari GIS Enthusiast

 Akhir Akhir ini aku menemukan banyak GIS Anthusiast yang kemudian mereka menerbitkan kode GEE (Google Earth Engine) untuk pembuatan Peta tata guna lahan baik skala global maupun skala regional seperti peta Tata guna lahan Nasional Indonesia. sebuah terobosan, namun maksud dan tujuan para GIS Anthusiast ini sangat berbeda dengan kebutuhan para Hidrologist dan Hidraulic engineer dalam pembuatan model. sehingga Peta global yang mereka buat tidak bisa kita gunakan. ESRI Sentinel-2 Global LULC 10 m Resolution Source:  Esri | Sentinel-2 Land Cover Explorer (arcgis.com) Pembuatan peta Tata Guna Lahan mempunyai banyak fungsi yang disesuaikan dengan kegunaannya. dari pengamatan perubahan tata guna lahan hingga berbagai analisa lainnya. untuk analisa hidrologi, penggunaan tata guna lahan atau tutupan lahan bisa digunakan sebagai dasar pembuatan basemap untuk model hidrologi. begitu pula dengan analisa hidrolika yang terkadang menggunakan input jenis tutupan lahan dalam penentuan basemap model h

Makalah alat pengukur curah hujan

ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN Makalah tugas akhir ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah hidrologi teknik dasar yang diampu oleh Dr. Ery Suhartanto, ST. M.Pd. OLEH : YUANGGA RIZKY ILLAHI                                   145060400111003 LUCIA PUTRI RACHMADANI                  145060400111011 FATHINUN NAJIB                                       145060400111027 YOGA OKTA WARDANA                          145060400111028 NUR FITRIA PUSPITAWATI                      145060401111049 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG FAKULTAS TEKNIK TEKNIK PENGAIRAN Juni 201 5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang             Hidrologi adalah suatu ilu yang menjelaskan tentang kehadiran dan gerakan air di alam kita ini. Meliputi berbagai bentuk air, yang menyangkut perubahan – perubahannya antara keadaan cair, padat, dan gas dalam atmosfir, diatas dan di bawah tanah. Di dalamnya tercakup pula air laut yang merupakan sumber dan penyimpanan air yang mengaktifka

Makalah POMPA Hidrolika Saluran tertutup

MAKALAH HIDROLIKA SALURAN TERTUTUP POMPA Disusun Oleh: Kelompok II Elang Timur                             145060400111015 Fariz Bayu Rachmanto            125060400111074 Galih Rizam Pratama               145060400111024 Gloria Dihan Utomo                145060400111002 Tami Pratiwi                            145060400111007 Yoga Okta Wardana                145060400111028 Yuangga Rizky Illahi              145060400111003 Yudhistira Akbar Z.R              145060400111005 JURUSAN TEKNIK PENG AIRAN FAKULTAS TEKNIK                                                                                    UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 201 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang             Air merupakan sebuah sumber daya yang sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Tanpa sumber air, manusia tidak akan pernah bisa hidup. Karena itu, manusia sangatlah bergantung pada air itu sendiri. Selain dalam kehidupan manusia,