Langsung ke konten utama

Postingan

Hello English, Lets be a Writter!

Hello. Good afternoon. Wkwkwk. Okay, its been a long time since my post. Almost a years i think since my last post. If i can make a story about my journey and my adventure before, it would be a great novel to read you know. Here i am in a train going to jakarta. Let me be a writter for a moment. I have a friend since my last travel to singapure, dean. He is an Information and Telecommunication Engineer in kanada. We met before in lombok island when he going to holiday in lombok. We together start to learn about surfing there. Then we meet again in singapure. Till now we still have a great conversation. Why i tell you about him? Okay he is the one who push me to start write in english. Many people wants to travel to Indonesia, many people wants to know about the culture, many more want to know about the people. As an indonesian people, we have a very good image there. People in another country as we call "bule" have a great respect to us and our nature. Many people

Ekspedisi Atap Jawa Tengah Mt. Slamet (Part 3 - Pulang dengan Slamet)

Malam itu udara tidak terlalu dingin seperti yang aku duga. Sempat gerimis atau mungkin hujan di luar tenda kami selama waktu tertentu. Aku melihat hanya gelap malam dari lubang bagian atas tendaku dan flaysheet plastik bening tembus pandang. Malam di gunung tak sesunyi dulu, kini banyak manusia – manusia yang membawa kotak musik. Entah apa maksu dnya tapi terkadang itu cukup mengganggu waktu tidurku. "Yuangga Rizky Illahi, ST." , summit pertama semenjak mendapat gelar sarjana Sejenak rasanya aku tidur. Badan ini sangat ringan dan yang menembus tenda bagian atas ku buan lagi selimut kegelapan. Tampak bulat, bercahaya. Ah gelap malam terpecah terang. Awan tak nampak menutupi rembulan. Ketika aku membuka handphone untuk melihat jam? Wow jam setengah 5 pagi dan pantas saja badan ini rasanya sangat ringan pagi itu. Aku pun segera membangunkan mas fachrul untuk bergerak menuju summit. “mumpung cuaca cerah mas”. Begitu kataku pagi itu dengan bersemangat. Mengingat kond

Ekspedisi Atap Jawa Tengah Mt. Slamet (Part 2 - POS, Push Or Stop?)

BASECAMP – POS 1 PONDOK GEMBIRUNG Usai perut terisi, kami pun berangkat. Jalan awal merupakan jalan aspal yang tak panjang, kemudian berganti menjadi jalan makadam atau jalan batu. Kiri kanan masih berupa kebun penduduk. Ada pula tempat wisata semacam tempat berfoto kekinian begitu lah. Selanjutnya jalan mulai mengecil menjadi jalan setapak walaupun terdapat bekas ban motor yang menandakan masih ada motor yang melewati tempat tersebut. Dari sinilah jalan mulai benar – benar menanjak. Kami sempat berpapasan dengan pendaki lain saat kami berdua berada di sebuah warung kosong. Katanya 3 jam hingga pos 1? Hmmmm. Sedikit melenceng dari perkiraan, tapi yasudahlah kita jalani saja. Pendakian versi light pack ini memang sangat bermanfaat untuk perjalanan cepat, bagaimana tidak, ternyata kita hanya satu jam setengah untuk menuju pos 1. Kalau boleh menceritakan, pos 1 namanya adalah pondok Gembirung. Mungkin salah satu kumpulan warung yang akhirnya menjadi pondok termewah yang pernah say