Langsung ke konten utama

Postingan

Gunung Lemongan (Part 4)

15 menit kemudian, aku yang pertama sampai puncak. Puncak sebuah gunung aktif yang tertidur. Gunung Lemongan memang tidak seperti gunung – gunung aktif pada umumnya. Tidak seperti gunung semeru misalnya yang memiliki masa letusan tiap beberapa menit yang bisa kita pantau ketika keluarnya asap dari puncaknya. Berbeda dengan gunung lemongan, yang tak pernah kita tampak letusannya tetapi gunung ini jelas masih aktif ketika kita lihat asap masih mengepul di beberapa bagian puncaknya. Puncak sedang dalam kondisi berangin kencang. Udara setelah hujan yang dingin mulai menjalar ke seluruh tubuh. Kemudian tak lama khafid yang berada sedikit jauh di belakangku akhirnya sampai, dia menjadi orang ke 2 yang berhasil menaklukan puncak gunung lemongan hari ini. Kemudian di belakangnya ada arif yang sampai menjadi orang ke 3 yang menaklukan gunung lemongan hari ini. Kami sangat bahagia. Pemandangan yang disugukan pun benar – benar mengagumkan walaupun gunung semeru sedang malu rupanya. Gunun

Gunung Lemongan (PART 3)

Sesaat sebelum memasuki hutan, kami melihat kearah belakang. Sungguh pemandangan yang luar biasa. Dengan berlatar belakang pemandangan pegunungan tengger dan megahnya gunung Semeru yang terlihat dari sini. Sebuah momen yang menakjubkan yang tidak bisa ditemukan disembarang tempat. Terlihat pula ranu klakah dan ranu pakis yang sangat indah dari kejauhan. ranu atau danau yang berada tepat di kaki gunung lemongan itu merupakan salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi di kota/kabupaten lumajang. Istirahat                                              Memasuki hutan, kami terlepas dari panasnya matahari. Daun – daun yang lebat menahan cahaya matahari untuk masuk ke dalam hutan. Sehingga di dalam hutan lebih teduh daripada sebelum masuk ke dalam hutan. Jalanan di dalam hutan tidak jauh beda dengan sebelum memasuki hutan. Bahkan di beberapa tempat kondisi dan jalananannya penuh dengan batuan yang mudah tergelincir sehingga membahayakan pendaki yang berada di bawah kita. T

Gunung Lemongan (PART 1)

Sabtu 29 Maret 2014 Aku mulai mengumpulkan segala macam peralatan mendaki gunung seperti biasanya. 2 hari tanggal merah menjadi sebuah kesempatan besar setelah sekian lama tidak berada di ketinggian. Kaki sudah gatal untuk berjalan di tanjakan, mata sudah sangat rindu melihat awan berada di bawah kaki. Kulit terasa kering setelah sekian lama tidak tersentuh hawa dingin pegunungan. Tujuan 2 hari esok adalah gunung lemongan. Sebuah gunung yang berada di sebelah utara kota Lumajang. Berbatasan langsung dengan kabupaten Probolinggo. Gunung Lemongan Aku mulai mengumpulkan armada untuk mendaki gunung ini. Sebenarnya ini bukan kali pertama, tetapi biasanya aku mendirikan tenda di sebuah pos yang bernama watu gede atau watu gajah. Kemudian pergi menanjak ke puncak pada malam harinya, tetapi kali ini aku ingin sesuatu yang berbeda. Aku ingin mendirikan tenda di puncak gunung ini. Maka dari itu, perlu armada yang sedikit mumpuni. Yang pertama aku ajak adalah teman sekelask