Sudah genap 1 bulan kami tinggal di Jepang dan tepatnya kami berada di Perfektur Yamanashi. dari kemarin serius terus pembahasan tentang engineering dan bagaimana perbandingan Indonesia dengan Jepang yang jauh berbeda. Namun kali ini kita santai dan aku akan menceritakan petualangan kami menyusuri lembah Shosenkyo. Sebuah perjalanan unik dan menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Yamanashi selain tentu saja Kawaguchiko dan Gunung Fuji. akan aku bahas kemudian untuk tempat wisata tersebut.
 |
| Shosenkyo Valley Shoot by Yu, Canon EOS 800D, EF-S 10-22 mm f/3.5 - 4.5 USM Shoot at ISO200, 18 mm, f/29, 4 second, LR Classic |
Seperti biasa, aku akan mengulas ada apa dan bagaimana serta penilaian kami berdua tentang lokasi wisata tersebut. apa saja yang bisa dilakukan dan bagaimana aksesnya. jadi begini ulasan kami:
1. Overview Wisata dan Akses
Aku cukup bingung sebenarnya untuk mendiskripsikan secara keseluruhan untuk lembah shosenkyo ini karena cukup banyak hal yang bisa kalian lakukan disini. namun sebagian besar menikmati waktu di shosenkyo adalah hiking dan menikmati pemandangan lembah yang sangat mengagumkan. ketika aku mengatakan hiking, sebenarnya beberapa tipe hiking bisa dilakukan dengan beberapa tingkatan. ada rute yang digunakan untuk pemula dan bahkan semua umur dan kalangan bisa melaluinya, ada pula hiking yang cukup menantang menembus lembah hingga ke puncak shosenkyo ini.
 |
| Shosenkyo Valley Jungle Track |
Selain hiking, Kofu menjadi salah satu tempat yang secara umum memproduksi perhiasan dari berbagai jenis batuan. sehingga disini mereka menyediakan berbagai souvenir perhiasan dari berbagai macam batuan yang telah diukir dan dibuat sedemikian rupa. Walaupun produksinya juga terbatas karena pemerintah jepang sudah membatasi produksinya namun kalian masih tetap bisa menikmatinya.
Kuliner juga menjadi salah satu wisata yang memikat disini, berjalan di pinggir sungai dan menikmati berbagai masakan khas jepang dan ikan air tawar. kalian juga bisa menemukan belut disini. terakhir adalah sebuah rute ke puncak gunung untuk menikmati pemandangan view gunung Fuji. kalian bisa menggunakan rute hiking ekstrim untuk pecinta hiking atau menggunakan rope way sebagai alternatif lain. di puncak terdapat rute hiking lanjutan yang aku akan bahas satu persatu di bagian selanjutnya.
Akses bisa menggunakan Bus dari stasiun Kofu yang bus pertama dimulai pada jam 9.15 pagi. ini aku update pada bulan November tahun 2023. ada beberapa pemberhentian yang bisa kalian gunakan namun 2 opsi ini adalah rekomendasi utama:
1. Jika kalian ingin Hiking Sepanjang Lembah Shosenkyo, maka gunakan bus dan turun di Halte Shosenkyo-Guchi. tidak jauh dari sini terdapat jembatan yang mana jembatan itu adalah awal track. tidak ada kendaraan lain yang boleh memasuki areal hiking tersebut sehingga kalian bisa enjoy hiking.
2. Jika kalian tidak ingin Hiking atau ingin jalan santai melalui turunan, maka opsi turun adalah di stasiun paling akhir di Shosenkyo Shadow Picture Museum. terdapat banyak makanan jepang, toko perhiasan khas shosenkyo dan ropeway serta Kuil Himenomiya yang memukau.
2. Hiking dan Air Terjun
Section ini tidak membahas tentang Hiking ekstrimyang bisa disajikan menembus hutan, namun Hiking yang tersedia disepanjang ngarai dimana hampir semua orang dan semua umur bisa menikmati perjalanan tersebut. berjalan di sepanjang ngarai yang indah di samping sungai dengan dedaunan kuning kemerahan. Sesuai dengan info yang tersedia, musim paling bagus menikmati shosenkyo adalah pada musim gugur (Aki). dedaunan mulai kemerahan dan udara tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. selain itu banyak buah seperti kaki / kesemek yang bisa dinikmati dengan harga murah.
 |
| Senga Waterfall |
Perjalanan hiking bisa dilakukan 2 arah yaitu melalui Shosenkyo - Guchi dan berjalan keatas ataupun melalui atas berjalan ke bawah. jalan yang disediakan cukup besar dan sudah tertata dengan rapi. sehingga seluruh usia bisa menikmati perjalanan tersebut. ada beberapa pos yang bisa digunakan sebagai tempat peristirahatan dan bahkan ada beberapa tempat yang menyediakan vending machines di sepanjang jalan.
Pada perjalanan hiking tersebut, terdapat sebuah air terjun yang cukup tinggi dan bisa dinikmati keindahannya. namun tentu saja tidak seperti di Indoensia yang banyak orang mandi di bawahnya yang tentu sebenarnya sangatlah berbahaya, disini kita hanya bisa menikmati pemandangan air terjun dari sisi lain air terjun dan tidak bisa mendekat ke sungai apalagi ke bagian bawah air terjun. namun untukku yang menikmati pemandangan air terjun dan mengambil foto air terjun sangatlah cukup. beberapa orang juga membawa kamera untuk mengabadikan pemandangan tersebut.
3. Dikelola Di Hilir Bendungan
Berjalan di bankfull sungai sangatlah berbahaya pada beberapa hal jika kita menyangkut tentang banjir. namun sepertinya pengelola lembah shosenkyo menemukan caranya dengan baik. yaitu pengelolaan dihilir bendungan. Untuk kalian yang pernah berkunjung ke Kabupaten Bandung khususnya pada bagian selatan terdapat situ Cileunca yang mana danau buatan atau waduk digunakan untuk mengontrol air. kemudian di hilirnya air dikeluarkan secara berkala sehingga pada kondisi ini debit air yang masuk ke dalam sungai akan dikontrol. kemudian pengelola memberikan kegiatan rafting disana. hal ini menjadi ide yang sangat brilian karena pada umumnya rafting hanya bisa dilakukan di musim dimana sungai bisa dinyatakan aman dari banjir namun tidak terlalu dangkal pada musim kemarau. dengan kontrol debit air dari bendungan, pengelola bisa menggunakan sungai tersebut hampir sepanjang tahun sehingga di hilir situ cileunca, hampir sepanjang tahun tanpa memperdulikan secara signifikan terkait musim, rafting bisa dilakukan.
 |
| Bendungan Arakawa dari Ropeway |
Begitu pula dengan lembah shosenkyo yang mana dikelola di hilir bendungan Arakawa. Bendungan Arakawa akan mengontrol air yang masuk ke dalam lembah shosenkyo sehingga tinggi muka air bisa dikontrol pada kondisi elevasi sungai yang aman bagi pejalan kaki di sekitar lembah. masih belum yakin aman? mereka menambahkan beberapa early warning dan pemberitahuan serta beberapa lokasi evakuasi dan berkumpul apabila terjadi suatu bencana yang tidak diinginkan. sehingga secara keseluruhan, berjalan dan berwisata di lokasi yang tingkat keamanannya tinggi jauh lebih menyenangkan.
4. Ropeway Menuju Puncak!
ini adalah salah satu hal yang sangat jarang di Indonesia dan bahkan di Indonesia aku secara pribadi belum pernah menikmati ropeway ini. selain itu, di Indonesia pemabahasan ropeway seperti di Gunung Rinjani yang sempat terbahas beberapa waktu lalu masih menjadi sebuah wacana dan menimbulkan pro dan kontra. Faktor utama yang harus diperhatikan adalah SDM bagaimana dari segala elemen bekerja sama untuk menjaga tempat wisata. tapi yasudahlah, melihat SDM kita sepertinya masih cukup jauh dan hanya menjadi sebuah program sepihak untuk kalangan tertentu jika diakukan di Indonesia.
 |
| Kafetaria di Puncak |
Ropeway ini tentunya tidak gratis, kita harus membayar sekitar 1200 yen untuk perjalanan naik dan turun. namun jika dibandingkan dengan pemandangan yang ada diatas, itu tentunya harga yang murah. ropeway di Shosenkyo terdapat 2 jalur naik dan turun sehingga untuk naik dan turun masing - masing memiliki jalur yang berbeda dan akan secara bergantian membawa penumpang naik dan turun. diatas terdapat semacam food court dengan berbagai tempat duduk baik di Indoor maupun di outdoor. terdapat teropong berbayar yang memasukan 100 yen untuk bisa melihat pemandangan Fuji-san.
 |
| Pemandangan dari Puncak |
 |
| Teropong di Puncak |
Terdapat satu lagi short track yang bisa dilakukan para pengunjung menuju areal yang lebih tinggi. jalan atau trekking yang disediakan telah dikelola dan dibuat sedemikian rupa dengan berbagai tempat peristirahata di sepanjang jalan. ada beberapa spot foto juga yang bisa dinikmati. di puncak terdapat daerah berbatu yang tidak tertutup tanaman dan pohon apapun sehingga kalian bisa menikmati pemandangan 360 derajat pegunungan di belakang, pemandangan gunung fuji, danau dan bendungan arakawa, dan bahkan Perfektur yamanashi.
Komentar
Posting Komentar