Langsung ke konten utama

Benarkah di Indonesia Bulan dengan Akhiran "BER" Menandakan Musim Hujan? Menguak Hujan di Buleleng, Bali dan Wajo, Sulawesi Selatan

 Kalian yang berada di Jawa, di Bali, dan bahkan di Nusa Tenggara sekalipun kalian akan mengatakan bahwa ketika waktu sudah memasuki Bulan dengan akhiran Ber, seperti September, Oktober, November, maka sudah mulai masuk pada musim penghujan. secara pribadi aku mendengar ini berkali - kali dari saat aku masih anak - anak. Ibukku mengatakan demikian dan bahkan guru sekolah pun berpendapat yang sama. tentunya aku dari zaman dahulu merupakan seorang pecinta musik yang mana teori ini didukung oleh band 90 an yang sangat terkenal pada zamannya dan masih sering aku dengar musiknya hingga sekarang yaitu Guns and Roses. di salah satu lagunya yang berjudul November Rain memberikan kesan bahwa bulan November adalah bulannya untuk turun hujan.

Tidak berhenti di situ saja. tingkat kepercayaan ini bahkan sudah masuk ke dalam sistem pembelajaran untuk anak dengan usia dini.

Pertanyaannya: Apakah Benar Bahwa Semua Bulan Dengan akhir Ber merupakan Musim Hujan?

Aku akan menampilkan data hujan dimana data ini merupakan data yang aku kumpulkan berdasarkan lokasi pekerjaan yang pernah aku kerjakan. sebagai pembanding utama adalah lokasi sekarang dimana aku berada di Bali.

Data Rerata Curah Hujan Bulanan Stasiun Hujan Sawan (Kabupaten Buleleng, Bali) Tahun 1993 s.d. 2019

data ini merupakan data yang aku dapatkan dari salah satu stasiun hujan di Buleleng yang menunjukkan bahwa hujan memang terjadi pada bulan November - April. sehingga di Bali sendiri September masih relatif kering daripada bulan dengan akhiran Ber lainnya. di jawa kurang lebih mirip dengan apa yang terrepresentasikan diatas. dengan dasar ini tentunya tidak salah jika orang tua dan bahkan aku ketika masih kecil beranggapan demikian. 

Puncak hujan mungkin akan sedikit bergeser pada beberapa daerah mengikuti topografi dan lain sebagainya. misalkan untuk lokasi yang memiliki elevasi yang berbeda maka tingkat tinggi curah hujan yang terjadi juga berbeda.

namun semuanya berubah ketika aku untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Kabupaten Wajo. pada saat itu bulan Juni namun hujan mengguyur dengan derasnya. Padahal di Makassar cuaca baik - baik saja dan malah terasa sangat panas. namun berbeda hal dengan tempat ini dan bahkan aku sempat berfikir bahwa ini adalah anomali. hari kedua berada di Wajo, hujan bukan berkurang malah bertambah, beberapa jalanan banjir dan danau Tempe yang merupakan danau terbesar disini meluapkan airnya hingga masuk rumah dan jalanan. ditengah kebingunganku aku berkata dalam hati "Woi, ini Juni, kok Banjir?". 

Lokasi Kabupaten Wajo (Lingkaran Merah adalah Danau Tempe)
(Sumber: Screen capture Google Maps)

untuk informasi, kabupaten Wajo merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan. sedikit ke utara dari kota Makassar. terdapat danau yang sangat luas disana dengan nama danau Tempe.

Hari ketiga aku mendapatkan data untuk analisa Hidrologi dan dari beberapa stasiun hujan yang aku olah cukup mengagetkan hasilnya bahwa Juni merupakan puncak hujan yang terjadi. bagaimana bisa? padahal di setelah berpuluh tahun dicekoki oleh ibu guru, teman, keluarga dan bahkan suara axl rose hujan terjadi pada bulan dengan akhiran ber. 

Rekapitulasi Curah Hujan Bulanan berbagai stasiun hujan di Kabupaten Wajo

dari grafik diatas menunjukkan bahwa di wajo memliki curah hujan yang benar - benar berkebalikan dari di Bali. puncak hujan malah ada pada bulan Juni. fakta ini cukup mengejutkanku pada saat pertama kali datang ke lokasi ini. sehingga dari sini bisa disimpulkan bahwa tidak semua tempat pada waktu bulan dengan akhiran Ber sedang terjadi musim hujan. faktanya diwajo berdasarkan grafik tersebut September sampai dengan Desember masuk ke dalam musim kering.




Komentar

Hot Mingguan!!

Maaf, Kepada Hidrologist: Jangan Percaya Peta Global dari GIS Enthusiast

 Akhir Akhir ini aku menemukan banyak GIS Anthusiast yang kemudian mereka menerbitkan kode GEE (Google Earth Engine) untuk pembuatan Peta tata guna lahan baik skala global maupun skala regional seperti peta Tata guna lahan Nasional Indonesia. sebuah terobosan, namun maksud dan tujuan para GIS Anthusiast ini sangat berbeda dengan kebutuhan para Hidrologist dan Hidraulic engineer dalam pembuatan model. sehingga Peta global yang mereka buat tidak bisa kita gunakan. ESRI Sentinel-2 Global LULC 10 m Resolution Source:  Esri | Sentinel-2 Land Cover Explorer (arcgis.com) Pembuatan peta Tata Guna Lahan mempunyai banyak fungsi yang disesuaikan dengan kegunaannya. dari pengamatan perubahan tata guna lahan hingga berbagai analisa lainnya. untuk analisa hidrologi, penggunaan tata guna lahan atau tutupan lahan bisa digunakan sebagai dasar pembuatan basemap untuk model hidrologi. begitu pula dengan analisa hidrolika yang terkadang menggunakan input jenis tutupan lahan dalam penentuan basemap model h

Makalah alat pengukur curah hujan

ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN Makalah tugas akhir ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah hidrologi teknik dasar yang diampu oleh Dr. Ery Suhartanto, ST. M.Pd. OLEH : YUANGGA RIZKY ILLAHI                                   145060400111003 LUCIA PUTRI RACHMADANI                  145060400111011 FATHINUN NAJIB                                       145060400111027 YOGA OKTA WARDANA                          145060400111028 NUR FITRIA PUSPITAWATI                      145060401111049 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG FAKULTAS TEKNIK TEKNIK PENGAIRAN Juni 201 5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang             Hidrologi adalah suatu ilu yang menjelaskan tentang kehadiran dan gerakan air di alam kita ini. Meliputi berbagai bentuk air, yang menyangkut perubahan – perubahannya antara keadaan cair, padat, dan gas dalam atmosfir, diatas dan di bawah tanah. Di dalamnya tercakup pula air laut yang merupakan sumber dan penyimpanan air yang mengaktifka

Makalah POMPA Hidrolika Saluran tertutup

MAKALAH HIDROLIKA SALURAN TERTUTUP POMPA Disusun Oleh: Kelompok II Elang Timur                             145060400111015 Fariz Bayu Rachmanto            125060400111074 Galih Rizam Pratama               145060400111024 Gloria Dihan Utomo                145060400111002 Tami Pratiwi                            145060400111007 Yoga Okta Wardana                145060400111028 Yuangga Rizky Illahi              145060400111003 Yudhistira Akbar Z.R              145060400111005 JURUSAN TEKNIK PENG AIRAN FAKULTAS TEKNIK                                                                                    UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 201 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang             Air merupakan sebuah sumber daya yang sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Tanpa sumber air, manusia tidak akan pernah bisa hidup. Karena itu, manusia sangatlah bergantung pada air itu sendiri. Selain dalam kehidupan manusia,